Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Ilmuwan Rakit Robot Laika, Kenang Anjing Pertama Pergi ke Luar Angkasa
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Ilmuwan asal Korea, Jihee Kim merancang robot anjing bertenaga AI untuk menemani para astronot selama berada di luar angkasa. Robot anjing ini diberi nama Laika, untuk mengenang salah satu hewan pertama yang pergi ke luar angkasa pada 3 November 1957.

Berbeda dengan anjing robotik yang ada, Laika dirancang menjadi versi yang lebih ramah dan dapat diintegrasikan ke dalam "domestic contexts" bagi para astronot. Selain sebagai pendamping, Laika juga diperlengkapi peralatan untuk situasi darurat dan memantau kesehatan individu di dalam kendaraan luar angkasa.

Baca Juga:
NASA Tak Dapat Berkomunikasi dengan Robot di Mars, Ini Penyebabnya

Laika dibangun dari titanium yang kuat untuk tahan terhadap kondisi luar angkasa yang ekstrem. Robot anjing ini menggabungkan berbagai sensor untuk identifikasi objek dan manusia, pencitraan termal, depth camera, kamera slam, sensor ultrasonik, dan sensor ECG untuk pemantauan kesehatan. Sensor memainkan peran penting dalam mengenali emosi yang dimanifestasikan secara fisik pada astronot selama keadaan emosi tinggi.

Robot Laika masih memerlukan peningkatan kemampuan. Perbaikan di masa depan untuk Laika mencakup penambahan kacamata mixed reality, yang memberikan informasi real-time kepada pengguna tentang aktivitas robot anjing tersebut.

Rendering Laika menggambarkan seekor anjing yang tampak ramah, yang bertujuan untuk menawarkan persahabatan kepada astronot yang mungkin merindukan hewan peliharaan mereka yang sebenarnya selama misi luar angkasa.

Baca Juga:
Kenalan dengan Knightscope 5, Robot Polisi yang Menggemaskan

Laika memiliki pegangan yang dapat diregangkan di punggungnya, sehingga pengguna bisa menitipkan barang-barang kecil atau mengangkat dan menggerakkan robot anjing tersebut. Selain potensi penerapannya di luar angkasa, Laika juga serbaguna dan dapat digunakan dalam situasi rumah tangga.

Meskipun Laika saat ini masih berupa ide konseptual, pengembangannya mewakili pendekatan inovatif untuk memenuhi kebutuhan psikologis dan emosional para astronot selama misi luar angkasa.

SHARE:

Menkomdigi: Warisan Budaya Jadi Elemen Strategis Perkuat Indonesia di Tingkat Global

Sederet Inovasi yang Dikembangkan Nvidia, GPU hingga Ray Tracing