Technologue.id, Jakarta - Meta kembali menghadirkan inovasi baru untuk platform Threads dengan meluncurkan fitur "Ghost Post", sebuah format postingan sementara yang otomatis hilang setelah 24 jam. Fitur ini dirancang untuk mendorong pengguna agar lebih bebas mengekspresikan diri tanpa tekanan untuk membuat konten permanen.
Layaknya postingan biasa, ghost post akan muncul di umpan utama Threads, sehingga tetap bisa dilihat dan diinteraksikan oleh pengguna lain. Bedanya, hanya pembuat asli yang dapat melihat suka dan balasan dari postingan tersebut.
Baca Juga:
Meta Perkuat WhatsApp & Messenger dengan Fitur Anti-Penipuan Baru
Meta juga memperkenalkan mekanisme interaksi baru untuk ghost post. Alih-alih menampilkan balasan secara publik, semua balasan akan diarahkan langsung ke kotak masuk (inbox) pengguna. Dari sana, pengguna bisa memilih untuk membalas secara pribadi.
Namun, sistem ini juga membuat cakupan balasan lebih terbatas, terutama karena pengaturan pesan default Threads hanya memperbolehkan DM dari akun yang diikuti, meski pengaturan ini bisa diubah.
Kehadiran ghost post tampak sejalan dengan strategi Meta untuk mendorong pengguna berbagi lebih spontan di Threads, mirip dengan kesuksesan Instagram Stories dibandingkan postingan grid permanen.
Dalam postingan blog resminya, Meta menggambarkan fitur ini sebagai cara bagi pengguna untuk “berbagi pemikiran tanpa filter dan pandangan segar tanpa tekanan untuk menjadi permanen atau sempurna.”
Baca Juga:
Meta Hadirkan Fitur Akun Remaja di Facebook dan Messenger
Meski demikian, tidak semua platform teks berhasil dengan format konten sementara. Twitter (kini X) pernah meluncurkan fitur serupa bernama Fleets, namun dihentikan kurang dari setahun setelah dirilis karena minimnya penggunaan. CEO Twitter saat itu, Jack Dorsey, bahkan dikabarkan “mulai membenci” fitur tersebut.
Dengan peluncuran ghost post, menarik untuk melihat apakah Threads dapat menemukan formula yang lebih tepat antara spontanitas dan percakapan.