Technologue.id, Jakarta - Mismatch antara talenta dan kebutuhan industri masih jadi masalah klasik di Indonesia. Banyak lulusan kerja di bidang yang tak sesuai, perusahaan pun sering merasa rekrutmen seperti cari jarum di tumpukan jerami. Inilah tantangan yang coba dirombak JobCity.id lewat solusi digital berbasis AI.

Platform ini memperkenalkan sistem Smart Matching, yang bekerja seperti konsultan karier personal berbasis data. Algoritmanya membaca riwayat pendidikan, pengalaman, minat, hingga preferensi untuk merekomendasikan posisi yang paling cocok. Bukan sekadar cocok di atas kertas, tapi juga relevan dengan arah karier si kandidat.

Proses rekrutmen tradisional sering lambat karena komunikasi yang kaku dan penuh birokrasi. Fitur Chat Langsung dari JobCity.id meruntuhkan tembok itu dengan memungkinkan interaksi langsung antara dua pihak. Perekrut bisa menilai kandidat lebih cepat, dan kandidat bisa mengajukan pertanyaan tanpa rasa sungkan.

Masalah lain yang sering luput adalah tampilan profesional pencari kerja. Banyak yang kesulitan menyusun CV yang meyakinkan, terutama fresh graduate atau mereka yang berganti bidang. Di sinilah fitur Resume Buatan AI bekerja, membantu siapa pun tampil standout hanya dengan input sederhana.

Menurut Adi Witono, platform ini dirancang untuk memperkecil jarak antara pencari kerja dan kebutuhan industri. “Kami ingin menghilangkan hambatan teknis yang selama ini menghambat talenta potensial. Bukan hanya soal kerja cepat, tapi juga kerja tepat,” kata Adi.

Adi mengklaim pendekatan inklusif dan teknologi yang terarah dari JobCity.id bukan sekadar platform rekrutmen. "Platform ini adalah refleksi bahwa masa depan kerja bukan menunggu datang tapi harus dibentuk hari ini juga," tutupnya.