Technologue.id, Jakarta - Raksasa teknologi asal China, Xiaomi melaporkan laba bersih sebesar US$897,6 juta di kuartal pertama tahun 2024. Sedangkan total pendapatan Grup Xiaomi meningkat 27% YoY menjadi US$10,42 miliar.
Sementara itu, margin laba kotor Xiaomi mencapai 22,3% atau meningkat 2,8% YoY. Laporan tersebut juga mengindikasikan bahwa Xiaomi mengeluarkan biaya sekitar US$317,6 juta dalam pengembangan kendaraan listrik pintar merek tersebut.
Baca Juga:
Luxeed S7 Tak Kalah Soal Teknologi 'Cari Parkir Sendiri' dari Xiaomi SU7
Capaian positif ini menunjukkan bahwa strategi premiumisasi Xiaomi membuahkan hasil dengan meningkatnya ASP ponsel pintar. Pengiriman smartphone global Xiaomi meningkat sebesar 33,7% YoY selama periode tersebut (40,6 juta unit dikirimkan).
Pendapatan smartphone mencapai pertumbuhan kuartal-an keempat berturut-turut dan mencapai US$6,42 miliar). Xiaomi juga mempertahankan posisi tiga besar sebagai merek ponsel pintar terkemuka secara global.
Margin bisnis Internet of Things (IoT) Xiaomi sangat mengesankan dan mencapai rekor tertinggi. Pendapatan dari IoT dan produk gaya hidup meningkat sebesar 21% YoY menjadi US$2,82 miliar.
Baca Juga:
Xiaomi Diam-diam Siapkan Mobil Listrik Baru, Bakal Lawan Tesla Model Y
Selain itu, pertumbuhan layanan internet yang solid terus memacu rencana ekspansi global merek tersebut. Xiaomi juga melihat adanya peningkatan dalam strategi bisnis kendaraan listriknya dengan berencana meningkatkan produksi hingga 100.000 unit per tahun.
Secara keseluruhan, prospeknya tetap sangat menjanjikan bagi Xiaomi. Kinerja mengesankan yang sama diperkirakan akan terjadi pada kuartal berikutnya tahun 2024.