Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Grab: Driver Terduga Pelecehan Memang "Cuma" Kami Suspend
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Kalau Anda rajin memantau jejaring sosial Twitter, pasti tak asing dengan tweet bertagar #UninstallGrab. Hashtag tersebut muncul karena beberapa netizen resah dengan mitra Grab berinisial VAS yang disebut melakukan pelecehan terhadap penumpang wanitanya pada Sabtu (06/10/2018), tetapi masih dipersilakan "narik" pasca kejadian itu. Kepada redaksi, Grab hari ini (12/10/2018) menyatakan kalau hal itu ada alasannya. Startup yang berdiri tahun 2012 itu mengatakan bahwa pihaknya tengah menginvestigasi insiden ini sembari terus berhubungan dengan masing-masing pihak, baik korban dan pelaku.

Baca juga:

Tagar #UninstallGrab Ramai, Netizen “Perang” dengan Grab

Mulanya, Grab memang mencoba menengahi pertemuan dengan keduanya. Namun, korban menolak. Walau begitu, Grab dan kedua belah pihak telah setuju untuk mengadakan pertemuan lagi secara terpisah secepatnya.

Baca juga:

Grab Dipercaya Sponsori “Asian Games 2018 Jilid Dua”

Kepada korban, Grab sudah berkomitmen untuk mendampingi pelaporan insiden ini kepada pihak berwajib, apabila diperlukan dan diinginkan. Sementara itu untuk okum mitranya, Grab "cuma" memberikan suspend sementara sejauh ini dan baru bisa memberikan penjelasan dan keputusan setelah proses investigasi yang sedang berlangsung benar-benar rampung.

Baca juga:

Menkominfo Hasut Grab agar Mau “Dinaturalisasi”

Nah, setelah laporan insiden ini masuk, Grab memang memberikan sanksi kepada mitranya berinisial VAS itu berupa suspend sementara. Ketika netizen yang melapor kalau mendapati VAS mengantarkan penumpang lagi hari Rabu (10/10/2018), suspend tersebut memang sudah berakhir. Namun, masih menurut pihak Grab, suspend lanjutan telah diberlakukan lagi dan hari ini (12/10/2018) mitra VAS tidak bisa melayani penumpang.

SHARE:

Uji Starship, SpaceX Pilih Turunkan Roket ke Laut Dibanding Ditangkap

Ini Alasan Departemen Kehakiman AS Tuntut Google Jual Chrome