Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Google Tingkatkan Kemampuan Chatbot AI Bard, Dukung 40 Bahasa
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Google telah mengumumkan chatbot AI "Bard" tersedia di lebih banyak negara dan wilayah, termasuk Eropa dan Brasil. Ekspansi terbaru membuat Bard tersedia di "sebagian besar dunia" dan dalam bahasa yang paling banyak digunakan, kata perusahaan.

Google telah mempercepat pekerjaannya di Bard saat berpacu dengan ChatGPT milik OpenAI dan sekumpulan chatbot lain yang membanjiri pasar, dikutip dari Businessinsider.

Baca Juga:
NASA Punya 3 Mobil Listrik untuk Astronot dalam Misi Bulan 2024

Perusahaan harus menunda peluncuran Bard di Eropa setelah pengawas data utama UE menyampaikan kekhawatiran tentang bagaimana Bard akan mematuhi aturan perlindungan data UE.

Dalam posting blog, pemimpin produk Bard, Jack Krawczyk, dan wakil presiden tekniknya, Amarnag Subramanya, menyebut pembaruan Bard sebagai "ekspansi terbesar hingga saat ini" dengan dukungan untuk bahasa baru termasuk Spanyol, Arab, China, Jerman, dan Hindi.

Google telah meluncurkan beberapa fitur baru, termasuk meningkatkan kemampuan Bard agar dapat membaca tanggapannya dengan lantang, sebuah fitur yang menurut perusahaan didukung dalam 40 bahasa.

Pengguna juga dapat mengatur "nada" tanggapan Bard seperti sederhana, panjang, pendek, profesional, atau santai. Namun, ini hanya akan tersedia dalam bahasa Inggris.

Google menambahkan kemampuan Bard untuk menyematkan dan mengunjungi kembali permintaan jika Anda ingin melanjutkan percakapan tanpa memulai dari awal.

Baca Juga:
Alihkan Pekerjaan ke Chatbot AI, Startup India PHK 90% Karyawan

Pengguna juga dapat mengunggah gambar bersama dengan prompt dan meminta Bard menganalisisnya. Misalnya, kamu bisa bertanya kepada Bard, "Tulis keterangan untuk gambar ini".

Unit DeepMind Google sibuk mengerjakan model bahasa besar yang lebih canggih bernama Gemini, yang dapat membuat Bard dan produk AI generatif lainnya lebih kuat.

SHARE:

Uji Starship, SpaceX Pilih Turunkan Roket ke Laut Dibanding Ditangkap

Ini Alasan Departemen Kehakiman AS Tuntut Google Jual Chrome