Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Google Setop Fitur Live Podcast di Hasil Pencarian
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Google akan menghentikan fitur yang memungkinkan podcast untuk dimainkan langsung di hasil pencarian.

Fitur yang diperkenalkan pada tahun 2020 ini memungkinkan pengguna memainkan podcast dari hasil pencarian tanpa harus membuka aplikasi podcast atau situs web tertentu.

Baca Juga:
Google Setop Program Pilot Penyaring Spam pada Email Politik

Menurut TechCrunch, Google menghentikan fitur ini karena kurangnya populasi pengguna yang menggunakan fitur tersebut. Walau fitur ini sangat berguna bagi pengguna yang ingin memainkan podcast, namun tampaknya banyak pengguna lebih memilih untuk membuka aplikasi podcast secara langsung.

Meskipun demikian, Google masih akan terus menampilkan informasi podcast di hasil pencarian, termasuk judul, nama pembuat, dan deskripsi podcast. Pengguna masih dapat menemukan informasi dan membuka aplikasi podcast untuk memainkannya melalui tautan di hasil pencarian.

Fitur ini sebenarnya memiliki beberapa keterbatasan, seperti tidak semua podcast yang tersedia dapat dimainkan langsung di hasil pencarian. Hal ini menandakan bahwa pengguna mungkin harus mencari podcast melalui aplikasi atau situs web tertentu untuk memastikan bahwa mereka dapat memainkannya.

Baca Juga:
Google Rilis Fitur Pencarian AI Chatbot, Permudah Telusuri Informasi

Jika fitur ini akan dihentikan, Google masih akan terus berfokus pada pengalaman pencarian yang baik bagi pengguna. Mereka bakal terus mencari cara untuk membuat informasi dan konten yang berguna tersedia bagi pengguna melalui hasil pencarian.

Penghentian fitur podcast langsung di hasil pencarian ini tampaknya bukan hal yang buruk bagi pengguna. Pengguna masih dapat menemukan informasi podcast dan memainkannya melalui aplikasi atau situs web tertentu.

SHARE:

Uji Starship, SpaceX Pilih Turunkan Roket ke Laut Dibanding Ditangkap

Ini Alasan Departemen Kehakiman AS Tuntut Google Jual Chrome