Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Google Klaim Capai Terobosan Baru dalam Komputasi Kuantum
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Berkat peluncuran chip kuantum Willow tahun lalu, Google kini mengklaim telah mencapai tonggak penting dalam riset komputasi kuantum. Melalui algoritma baru bernama Quantum Echoes, perusahaan mengatakan telah membuktikan kemampuan komputer kuantum untuk menjalankan aplikasi dunia nyata.

Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal Nature, di mana Google menyebutnya sebagai “keunggulan kuantum pertama yang dapat diverifikasi” dengan menjalankan algoritma korelator waktu tak-berurut (Out-of-Time-Ordered Correlator, OTOC).

Baca Juga:
Google Drive Pakai AI Cegah Ransomware, Auto Amankan Data Anda!

Google menjelaskan bahwa Quantum Echoes dirancang untuk mempelajari interaksi antarbagian dalam sistem kuantum, dan dapat direplikasi oleh komputer kuantum lain. Dalam uji coba, algoritma ini berjalan 13.000 kali lebih cepat di chip Willow dibandingkan algoritma klasik terbaik yang dijalankan di salah satu superkomputer tercepat di dunia.

Nama Quantum Echoes berasal dari cara kerja algoritmanya yang unik. Dalam eksperimen di chip Willow, tim Google mengirimkan sinyal kuantum yang dirancang dengan cermat ke dalam sistem qubit, lalu mengganggu salah satu qubit untuk memicu respons dinamis. Setelah itu, sistem dibalikkan kembali untuk “mendengarkan gema” yang muncul.

Menurut Google, gema ini diperkuat oleh interferensi konstruktif dari gelombang kuantum, membuat hasil pengukuran menjadi sangat sensitif dan akurat. Pendekatan ini memungkinkan para peneliti untuk melihat dengan jelas bagaimana sistem kuantum berevolusi dan saling memengaruhi.

Dalam kolaborasi dengan University of California, Berkeley, Google menggunakan Quantum Echoes untuk mempelajari dua molekul berbeda, kemudian membandingkannya dengan metode Resonansi Magnetik Nuklir (NMR). Ini merupakan alat ilmiah yang biasa digunakan untuk menganalisis struktur kimia.

Baca Juga:
Google Diam-diam Persiapkan Integrasi Quick Share ke iPhone

Hasilnya mencengangkan, data dari Quantum Echoes cocok dengan hasil NMR, bahkan dalam beberapa kasus mengungkap informasi tambahan yang tidak dapat dideteksi oleh teknik konvensional tersebut.

Temuan ini menunjukkan bahwa komputer kuantum dapat menjadi alat baru yang sangat kuat untuk memahami dunia molekuler, mulai dari interaksi partikel hingga pembentukan struktur kimia kompleks.

Google percaya bahwa riset ini bukan sekadar demonstrasi ilmiah. Dengan peningkatan akurasi dan stabilitas seperti yang ditunjukkan oleh Quantum Echoes, komputer kuantum berpotensi digunakan secara praktis dalam lima tahun ke depan.

Aplikasi potensialnya sangat luas, mulai dari penemuan obat-obatan baru, desain material dan baterai generasi berikutnya, hingga pemodelan sistem fisika yang tidak dapat ditiru oleh komputer klasik.

SHARE: