Technologue.id, Jakarta - Baru-baru ini media dihebohkan dengan kembali terjadinya kasus anarkisme oleh driver ojek online yang menimpa salah satu karyawan RamenYA outlet Lippo Mal Puri. Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (3-2-2022) diakibatkan driver salah mengambil pesanan.

Tidak terima ditegur, sang driver malah menonjok muka wanita usia 24 tahun tersebut hingga menghasilkan memar pada mata kanannya.

Kejadian tindak kekerasan oleh pengemudi ojek online sudah kerap terdengar. Technologue.id merangkum beberapa kasus kekerasan yang dilakukan oleh driver ojek online (ojol) di Indonesia

Bermula seorang tukang parkir bernama Kukuh (korban) dan temannya (inisial AP) mengeroyok driver ojol Hasto Priyo Wasono di SPBU Jalan Brigjen Sudiarto, Semarang pada Sabtu (24-9-2022). Diceritakan bahwa ketika mengantre mengisi bensin, Hasto meminta dengan sopan agar Kukuh dapat maju karena tidak ada kendaraan di depannya.

Namun, tiba-tiba Kukuh malah melayangkan bogem ke dagu Hasto dan disusul pukulan helm oleh salah satu temannya.

Tak terima dengan aksi pengeroyokan tersebut, kawanan driver ojol lainnya balik menyerang Kukuh hingga terluka parah dan akhirnya tewas.

Alhasil, keempat driver ojol yang berinisial BS (45), NS (36), ZD (47), dan H (27) tersebut harus menerima hukuman 12 tahun penjara berdasarkan Pasal 170 KUHP.