Technologue.id, Jakarta - Game baru buatan Electronic Arts (EA), Battlefield 2042, mulanya sempat dianggap bakal jadi game yang laku keras, tapi setelah dirilis ternyata game ini tak bisa penuhi ekspektasi para penggemarnya.
Setelah dua bulan setelah dirilis, bukan cuma jumlah penjualannya yang merosot, tapi jumlah pemainnya pun terus berkurang. Bahkan, game ini pun dianggap jadi salah satu game terburuk sepanjang masa di Steam, dan posisinya terus terpuruk dalam hal rating pengguna.
Game ini juga dapatkan kritik pedas dan resepsi yang sangat negatif, imbasnya sudah banyak gamer yang tinggalkan Battlefield 2042. Kabarnya, EA sangat kecewa dengan Battlefield 2042 dan sedang cari berbagai jalan keluar untuk tingkatkan jumlah pemain.
Salah satu jalan yang ditempuh adalah menjadikan Battlefield 2042 sebagai game gratis atau free to play. Kabar ini muncul dari cuitan leaker Tom Henderson yang cukup rutin berikan bocoran tentang game Battlefield dan sebagian besar selalu benar.
Protes utama para pemain untuk game Battlefield 2042 adalah banyaknya bug yang ganggu permainan. Selain itu, performa yang buruk di PC juga salah satu faktornya, ditambah kurangnya beragam fitur seperti tidak adanya mode campaign makin memperparah kondisi tersebut.
Perubahan drastis pada model bisnis di game ini bukan hal baru. Sebelumnya, juga ada juga PUBG: Battlegrounds yang berubah jadi free to play, tapi tetap berikan kompensasi bagi pemain yang sudah terlanjur beli gamenya. Seharusnya, jika nanti EA benar-benar ubah Battlefield 2042 jadi free to play, mereka juga bakal berikan kompensasi serupa.
Saat ini Battlefield 2042 tersedia untuk PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series S dan X, dan juga untuk PC lewat Steam serta EA Play/Origin. Untuk harganya, game ini dibanderol mulai dari US$ 59,99 untuk konsol generasi baru dan PC dan US$ 69,99 untuk konsol generasi sebelumnya.