Technologue.id, Jakarta - Sekolah Ilmu Komputer Universitas Carnegie Mellon, Pennsylvania membuat karya robot AI yang diberi nama FRIDA (Framework and Robotics Initiative for Creating Arts). Robot ini berupa robot lengan yang dirancang untuk berkolaborasi dengan manusia menciptakan suatu karya seni lukisan.
FRIDA diciptakan oleh Peter Schaldenbrand, seorang mahasiswa Ph.D bersama kedua rekannya, Jean Oh dan Jim McCan. Robot cerdas ini membutuhkan waktu awal sekitar satu jam untuk mempelajari cara menggunakan kuas dan sapuan kuas untuk karya seni sebagaimana yang dilakukan manusia.
Baca Juga:
Robot Buatan Boston Dynamics Pamer Kemampuan yang Menakjubkan
FRIDA mampu menciptakan karya seni berdasarkan arahan berupa teks, audio, atau visual dari manusia. Peter dan tim juga terkadang memberikan musik sebagai arahan untuk FRIDA seperti lagu ABBA yang berjudul Dancing Queen.
Dilansir Gizmodo, Peter menegaskan bahwa meskipun karya seni yang dibuat FRIDA sangat mengesankan, FRIDA tetap saja hanya robot sistem pengecatan bukan seorang seniman. "FRIDA tidak menghasilkan ide untuk berkomunikasi. FRIDA adalah sistem yang dapat dikolaborasikan dengan seniman." ujar Peter.
Sebagai contoh, ketika FRIDA diberikan instruksi untuk pencampuran warna dan gaya lukisan yang akan dibuat, maka ia akan membuat ramuan palet warna untuk kemudian dicampur oleh manusia. Untuk menyelesaikan satu lukisan, FRIDA memerlukan waktu hingga berjam-jam.
Baca Juga:
Film Big Bug: Akankah Robot AI Menggantikan Manusia Sebagai Penghuni Bumi ?
"Orang-orang bertanya apakah FRIDA akan mengambil alih pekerjaan seniman, tetapi tujuan utama proyek FRIDA justru sebaliknya. Kami ingin benar-benar mempromosikan kreativitas manusia melalui FRIDA." ujar Jean Oh dalam sebuah siaran pers.
Hingga saat ini, FRIDA telah menghasilkan puluhan karya lukis yang semuanya dikerjakan berdasarkan instruksi teks, visual, atau audio yang diterimanya Koleksi karya FRIDA tersimpan dalam akun Twitter @FridaRobot yang dikelola oleh Universitas Carnegie Mellon.