Technologue.id, Jakarta - Perkembangan teknologi yang setiap hari selalu ada inovasi memang sudah tidak bisa lagi kita cegah. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) yang diciptakan dengan tujuan untuk membantu menyelesaikan problematika kehidupan manusia, justru terkadang membawa dampak negatif.
Sebuah film Prancis berjudul Big Bug yang rilis pada Februari 2022 menggambarkan bagaimana kehidupan di tahun 2045 ketika manusia sepenuhnya berdampingan dengan robot AI. Film ini juga menceritakan populasi robot pintar bernama Yonyx yang berusaha menguasai bumi dengan cara memusnahkan seluruh manusia.
Baca JUga:
Elon Musk Sesumbar Robot Tesla Bisa Jadi Asisten Rumah Tangga
Film Big Bug menceritakan bagaimana sebuah rumah pintar yang seluruh perlengkapannya menggunakan teknologi AI. Mulai dari robot android asisten rumah tangga, pembuka pintu otomatis, robot pemberi solusi cerdas layaknya Albert Einstein, peralatan dapur, dan masih banyak lagi. Robot-robot tersebut mampu berbicara dan memahami maksud dari setiap perkataan manusia.
Kendati demikian, robot AI hanya beroperasi sesuai dengan apa yang diprogramkan oleh manusia untuknya. Robot AI ditujukan untuk menggantikan manusia dalam mengambil keputusan, namun tetap saja robot tidak mempunyai jiwa dan emosi seperti manusia.
Khayalan akan masa depan yang secara utuh hidup berdampingan dengan teknologi cerdas terkesan memudahkan manusia. Sisi lain, teknologi tersebut tetaplah mesin buatan manusia yang dapat mengalami bug atau error yang bisa saja malah menimbulkan keributan bagi manusia.
Baca juga:
Elon Musk Mau Buat Robot Humanoid Canggih, Bisa Lakukan Tugas Berbahaya
Dalam film di atas juga diceritakan komplotan robot cerdas Yonyx yang berusaha memusnahkan manusia. Salah satu Yonyx melakukan kesalahan ketika input data target manusia yang hendak dimusnahkan. Yonyx tersebut malah memasukkan foto wajahnya sendiri.
Alhasil terjadi bug yang menyebabkan robot suruhan Yonyx yang bertugas menyerang manusia malah menyerang bosnya sendiri. Akibatnya populasi Yonyx musnah tanpa terkecuali.
Penciptaan AI tetaplah harus disesuaikan dengan kebutuhan dan etika manusia. Hal ini karena berkaitan dengan AI yang bisa melebihi batas wajar kemampuan manusia sehingga dikhawatirkan malah berdampak negatif bagi manusia itu sendiri.