Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Enggak Kalah Seru dari ChatGPT, Coba 4 Aplikasi Berbasis Teknologi AI Ini
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - ChatGPT dikembangkan oleh OpenAI yang kehadirannya langsung disambut positif oleh para pengguna smartphone. Layanan tersebut bisa dipakai secara mudah melalui device mobile dan tentunya gratis untuk digunakan dalam penggunaan sehari-hari.

Kepopuleran ChatGPT mungkin memancing banyak perusahaan teknologi lain untuk menawarkan layanan yang sama. Beberapa perusahaan teknologi menghadirkan layanan chatbot yang serupa dengan ChatGPT.

Baca Juga:
Persaingan Threads dan X Jadi Platform Berita Selama "Drama" OpenAI

Berikut ini beberapa aplikasi sejenis ChatGPT yang tidak kalah seru dan menarik, diambil dari berbagai sumber.

Bing AI


Microsoft memang menjadi investor bagi OpenAI, tetapi perusahaan juga memiliki layanan yang dinamakan Bing AI, menawarkan fitur yang tidak jauh berbeda dengan ChatGPT.

Dirilis pada Februari 2023, Bing AI diciptakan untuk menjawab pertanyaan pengguna lebih akurat serta lengkap. Layanan ini mempunyai 3 mode dialog antara lain Mode Creative, Mode Balanced dan Mode Precise.

Bing AI dapat digunakan secara gratis dan pengguna memerlukan akun Microsoft untuk mulai menggunakannya.

Bard


Google tidak mau ketinggalan dalam kompetisi aplikasi berbasis teknologi kecerdasan buatan. Perusahaan raksasa internet ini mengembangkan Bard. Bard ialah layanan chatbot AI dari Google yang dirilis sejak Mei 2023.

Bard punya fitur serupa dengan ChatGPT dan dibekali fitur lainnya seperti dark mode hingga fitur ekspor teks ke Google Docs maupun Gmail. Bard juga mendukung fitur pencarian visual. Dengan demikian, chatbot ini dapat membaca foto dan menawarkan gambar dari hasil pencarian.

Perplexity


Nama Perplexity mungkin belum sefamilier ChatGPT, namun Perplexity muncul dengan ciri khasnya sendiri. Cara kerja Perplexity serupa dengan mesin pencari di internet, namun bentuknya chatbot AI.

Memanfaatkan Perplexity, pengguna bisa mencari informasi yang meliputi bermacam topik pembahasan hanya dengan satu kali klik. Perplexity akan memberikan jawaban sesuai instruksi dari pengguna.

Perplexity yang menggunakan model bahasa Generative Pre-Training Transformer (GPT) hadir untuk para pengguna PC melalui extension di Google Chrome.

Baca Juga:
Investor Pertimbangkan Gugat Dewan Direksi OpenAI Setelah Pemecatan Sam Altman

Caktus AI


Caktus AI merupakan platform pembelajaran bertenaga AI yang dikembangkan untuk para siswa dan guru. Layanan ini menghadirkan tools yang berguna seperti penulisan esai, penulisan pernyataan pribadi, asisten pengkodean dan lain-lain.

Caktus AI juga mengembangkan serangkaian alat dan aplikasi berbasis AI untuk para pendidik, termasuk chatbots dan perangkat lunak yang dapat menilai esai dan memberikan masukan. Tim di belakang Caktus berdedikasi untuk menggunakan AI untuk mentransformasikan pendidikan.

SHARE:

iPhone 16 Dilarang, iPhone 15 Tahun Lalu Kok Bisa Masuk Resmi ke Indonesia?

Google Uji Aplikasi Khusus Gemini untuk iPhone