Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Efisiensi Operasional, Amazon Berencana PHK 30.000 Karyawan
SHARE:

Technologue.idJakarta - Amazon dilaporkan tengah bersiap melakukan pemangkasan besar-besaran terhadap sekitar 30.000 karyawan perusahaan, yang bisa menjadi gelombang PHK terbesar sejak 2023. Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya restrukturisasi internal dan efisiensi biaya di tengah meningkatnya penggunaan kecerdasan buatan (AI) di berbagai lini bisnisnya.

Menurut laporan Reuters pada hari Senin (27/10), sejumlah narasumber yang mengetahui rencana tersebut mengungkapkan bahwa pemangkasan hingga 30.000 posisi kemungkinan akan dimulai pada hari Rabu. PHK ini diperkirakan akan berdampak pada berbagai sektor di dalam perusahaan, termasuk sumber daya manusia, perangkat dan layanan, operasional, serta divisi-divisi pendukung lainnya.

Baca Juga:
xAI PHK 500 Karyawan, Fokus Rekrut Tutor Spesialis AI

Jika benar, langkah ini akan menjadi gelombang PHK terbesar Amazon dalam dua tahun terakhir, melampaui pemangkasan 27.000 karyawan yang dilakukan secara bertahap sejak akhir tahun 2022.

Dalam beberapa tahun terakhir, Amazon memang telah melakukan serangkaian pemangkasan tenaga kerja berskala lebih kecil di berbagai divisi. Misalnya, pada Januari 2025, perusahaan mengurangi sejumlah posisi di departemen Communications dan Sustainability.

Meskipun jumlahnya tidak besar, langkah-langkah tersebut mencerminkan strategi Amazon yang terus beradaptasi dengan perubahan kebutuhan bisnis dan efisiensi operasional.

Kabar ini muncul tidak lama setelah CNBC melaporkan adanya memo internal dari CEO Amazon, Andy Jassy, yang menyoroti arah baru perusahaan. Dalam memo tersebut, Jassy menjelaskan bahwa otomatisasi dan penerapan agen AI di seluruh organisasi telah mengurangi kebutuhan akan sejumlah posisi korporat tradisional.

Baca Juga:
Intel Akui Ada Gelombang PHK Kembali di Tahun Ini

Dengan semakin banyak proses yang dapat ditangani oleh sistem berbasis kecerdasan buatan, Amazon diyakini tengah meninjau ulang struktur sumber daya manusianya agar lebih ramping dan fokus pada area yang strategis serta bernilai tinggi.

Hingga saat ini, Amazon belum memberikan pernyataan resmi terkait laporan tersebut dan tidak menanggapi permintaan komentar dari media. Namun, jika benar terjadi, pemangkasan ini dapat berdampak signifikan terhadap ribuan karyawan di seluruh dunia dan menandai fase baru efisiensi besar-besaran di sektor teknologi global.

SHARE:

Strategi OneHP Jembatani Kesenjangan di Tempat Kerja

ISACA Indonesia Chapter Sukses Gelar GRACS IPSS 2025, Bahas Masa Depan Digital