Technologue.id, Jakarta - Pabrikan drone asal Tiongkok, DJI, baru saja meluncurkan Agras T50 dan Agras T25. Kedua drone tersebut bakal dimanfaatkan untuk layanan presisi dalam operasi pertanian.
Dikutip dari Gizmochina, Selasa (21/5/2024), Agras T50 merupakan drone andalan yang dapat digunakan untuk operasi pertanian skala besar. Ini memberikan efisiensi dan stabilitas yang tak tertandingi selama operasi skala besar.
Baca Juga:
IKN Manfaatkan Teknologi Drone untuk Pemetaan Pre-Konstruksi Hingga Urban Air Mobility
Drone ini memiliki desain rotor ganda koaksial dan dilengkapi dengan baling-baling 54 inci yang dapat membawa muatan seberat 40kg atau menyebarkan muatan seberat 50kg. Kecepatan kerja DJI Agras T50 adalah sekitar 50 hektar per jam.
Agras T50 dilengkapi dengan sistem transmisi yang disempurnakan dengan empat antena dan jangkauan kendali jarak jauh hingga 2 km. Penggunaan relay DJI dapat memperluas jangkauan T50 untuk digunakan di lingkungan yang kompleks.
Fitur lain dari T50 adalah radar ganda dan penglihatan binokular ganda untuk menghindari rintangan dan mengikuti medan serta baterai 30Ah yang mendukung pengisian cepat 9 menit.
Sedangkan Agras T25 dirancang untuk bidang yang lebih kecil dan ringan. Drone mempertahankan semua fitur canggih T50 dalam bentuk yang lebih kecil dan portabel. Kapasitas muatan penyemprotan/ penyebarannya adalah 20kg/ 25kg, sehingga berguna untuk pertanian kecil atau operasi.
Baca Juga:
Terra Drone, Unifly dan Aloft Luncurkan UTM untuk Mobilitas Transportasi Udara
Baik Agras T50 dan T25 memiliki fitur aplikasi SmartFarm yang diperbarui. Aplikasi SmartFarm menawarkan fungsionalitas yang kuat untuk manajemen aplikasi udara yang komprehensif.
Aplikasi DJI SmartFarm digunakan untuk menyederhanakan operasi drone harian untuk pengelolaan lahan dan perlindungan tanaman. Ini memiliki visualisasi data dan dasbor pelaporan yang ditingkatkan dan dilengkapi akses ke berbagai sumber belajar dan dukungan purna jual dari DJI Academy.