Technologue.id, Jakarta - Data sains atau ilmu data dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) merupakan dua teknologi yang saling melengkapi di lingkungan modern ini.
Data sains mengatur dan mengolah kumpulan data besar dan heterogen sementara AI merupakan teknologi yang meniru kemampuan manusia. AI juga dibuat berdasarkan kumpulan data besar yang telah diprogram oleh para ilmuwan.
Baca Juga:
Mencapai Singularity Melalui Inovasi Teknologi AI Translation
Apa Itu Data Sains?
Disebut juga dengan ilmu data, data sains berkaitan dengan volume data yang besar. Ilmu gabungan matematika dan statistik, teknik pemrograman khusus, dan analisis canggih untuk menemukan pola dan memperoleh suatu informasi.
Data sains melibatkan mesin pembelajaran (machine learning atau ML) berupa angka, gambar, audio, teks, dan lain sebagainya. Proses dalam data sains sebagai berikut.
- Akuisisi data: berupa pengambilan data mentah secara keseluruhan yang dapat diekstraksi dari web, entri manual, maupun data yang dialirkan secara langsung dari sistem atau perangkat.
- Pemrosesan dan penyimpanan data: proses ini menggunakan model ETL (Ekstraksi, Transformasi, Pemuatan). Data mentah akan dibersihkan dan disortir untuk menjadi data berkualitas yang siap disimpan yang akan digunakan dalam berbagai model analitik.
- Analisis data: ilmuwan akan memeriksa data yang disiapkan untuk berbagai pola atau model. Model yang dihasilkan akan digunakan untuk berbagai keperluan.
- Komunikasi: visualisasi data pada tahap ini akan menampilkan hasil analisis dalam bentuk grafik, bagan, laporan, atau format lainnya yang dapat dengan mudah untuk dipahami.