Technologue.id, Jakarta - Evan Spiegel, CEO Snapchat menyebut Amerika Serikat (AS) saat ini tengah menghadapi persaingan yang ketat dengan China. Ia mengimbau pemerintah untuk mulai membuka mata.
Menurutnya, pemerintah AS saat ini harus mulai berpikir panjang untuk dapat menghadapinya. Ia berharap AS dapat berinvestasi lebih banyak lagi dan mulai mempersiapkan gemerasi muda untuk persaingan di masa depan.
Baca Juga:
Perusahaan China Melejit, Mark Zuckerberg Minta Perlindungan Trump
"Persaingan ini belum pernah kita hadapi sebelumnya. Penting bagi kita untuk berpikir tentang prioritas investasi kita untuk benar-benar mengamankan masa depan Amerika," ujar Spiegel dikutip dari BBC, Sabtu (2/1/2020).
Spiegel sendiri bersedia membayar pajak lebih besar dari sebelumnya. Ia merasa sudah semestinya perusahaan besar mendapatkan peraturan khusus demi mengamankan dan membangun kekuatan negara.
"Sejarah negara-negara besar cenderung dibangun oleh terobosan besar di teknologi dan sering teknologi tersebut didirikan berkat investasi pemerintah," kata Speigel.
Baca Juga:
Bos Xiaomi Ungkap Rencana 10 Tahun Kedepan
"Regulasi hanya satu bagian dari strategi komprehensif teknologi, sisanya harus dipusatkan pada investasi pada teknologi baru," tambahnya.
Lebih lanjut, ia menyebut masa depan AS akan sangat cemerlang ketika visi ini berjalan dengan jelas. Terlebih menuritnya, AS memiliki potensi yang besar untuk berinvestasi jangka panjang.