Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
China Bebaskan Negara Lain Manfaatkan Stasiun Luar Angkasanya
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - China bermaksud berbagi stasiun ruang angkasa nasionalnya dengan Rusia dan negara-negara lain secara adil, bahkan ketika situasi geopolitik global semakin rumit.

"Kami telah menandatangani sejumlah perjanjian dengan negara dan organisasi yang tertarik dan mencapai beberapa hasil dalam melakukan penelitian bersama," kata Hao Chun, Direktur Badan Antariksa Berawak China kepada TASS, Minggu (17/4/2022).

"China bermaksud untuk bekerja sama atas dasar yang adil dan saling menguntungkan. Di masa depan kami pasti akan mematuhi prinsip ini dan menerapkan semua upaya yang mungkin untuk memperdalam kerja sama internasional," katanya lagi.

Baca juga:
Mau Balik ke Bumi, Ini Curhatan Astronot Stasiun ISS yang Kangen Keluarga

Hao Chun menjelaskan, Beijing siap menjadikan pos orbit sebagai platform yang baik untuk membentuk kemanusiaan yang disatukan oleh satu takdir.

Pada 16 Oktober 2021, pukul 00.23 waktu setempat, China meluncurkan pesawat ruang angkasa berawak Shenzhou-13 dengan tiga taikonaut (astronot) di dalamnya dari Kosmodrom Jiuquan di China utara, ke stasiun orbit negara itu. Pada 16 April, para kosmonot, setelah berhasil menyelesaikan tugasnya, kembali ke Bumi.

Stasiun China terletak di ketinggian sekitar 400 km dan akan bertahan lebih dari 10 tahun. Ini dirancang untuk tiga orang atau hingga enam orang selama penggantian kru. Massa sistem berbentuk T, yang memiliki tiga node docking dan gateway spacewalking, adalah 66 ton.

Diharapkan pos orbit akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2022. Seperti yang dijanjikan oleh otoritas China, stasiun melayangnya akan tersedia untuk proyek-proyek internasional.

SHARE:

Indosat Gali Potensi Teknologi Lewat Indonesia AI Day 2024

Itel Luncurkan Saingan Galaxy Ring Harga Rp300 Ribuan