Bayangkan sebuah material yang lebih kuat dari kebanyakan baja perisai tank, namun cukup lentur untuk dibentuk menjadi kerangka mobil yang melindungi nyawa. Itulah bukan lagi khayalan, melainkan realitas terbaru yang diumumkan oleh Chery. Dalam sebuah lompatan teknologi yang mengguncang peta persaingan otomotif global, raksasa China ini baru saja memamerkan baja cetak panas dengan kekuatan tarik mencapai 2400 Megapascal (MPa). Angka itu bukan sekadar statistik—itu adalah rekor dunia baru, menggeser pencapaian sebelumnya yang dipegang Xiaomi YU7 di angka 2200 MPa.
Di balik glamornya desain eksterior dan kecanggihan fitur hiburan dalam mobil modern, ada sebuah perang diam-diam yang jauh lebih krusial: perang material. Keselamatan struktural, fondasi paling dasar dari sebuah kendaraan yang aman, sangat bergantung pada kualitas baja yang membentuk rangka tubuhnya. Selama bertahun-tahun, dominasi dalam inovasi material ultra-tinggi ini dipegang ketat oleh pemain tradisional dari Europa, Jepang, dan Korea. Mereka yang menguasai formula rahasia untuk menciptakan baja yang kuat sekaligus bisa diproduksi massal, memegang kunci untuk membuat mobil yang lebih aman dan efisien.
Kini, dengan pengumuman resmi Chery bersama mitra strategisnya, HBIS Group, peta kekuatan itu sedang ditulis ulang. Terobosan ini bukan sekadar pamer kekuatan teknologi, tetapi sebuah sinyal jelas bahwa inovasi otomotif China telah bergeser dari permukaan menuju ke inti terdalam: ilmu material. Lantas, apa arti sebenarnya dari angka 2400 MPa bagi masa depan mobil yang Anda kendarai?
Dari Angka Teknis Menjadi Tameng Nyata di Jalan RayaApa sebenarnya makna dari kekuatan tarik 2400 MPa? Untuk memahaminya, bayangkan sebuah batang baja dengan penampang seluas 1 milimeter persegi. Material baru Chery ini mampu menahan beban tarikan seberat 2400 Newton (sekitar 245 kilogram) sebelum akhirnya putus. Kekuatan yang luar biasa ini akan dialokasikan pada komponen-komponen struktural paling kritis dalam bodi mobil, yang berfungsi sebagai "sangkar pengaman" bagi penumpang. Komponen tersebut meliputi pilar A (penyangga kaca depan) dan pilar B (penyangga pintu tengah), rangka pintu (door ring), balok anti-bentur pintu, serta balok melintang lantai.
Dalam prinsip keselamatan pasif, saat terjadi tabrakan, energi benturan harus diserap dan dialirkan menjauhi kabin penumpang. Semakin tinggi kekuatan material di zona-zona kritis ini, semakin kecil kemungkinannya untuk melengkung atau hancur masuk ke dalam kabin. Dengan kata lain, baja 2400 MPa ini bertindak sebagai tameng ultimat, memperkuat sel pengaman yang melindungi Anda dan keluarga. Pencapaian ini semakin relevan mengingat standar uji keselamatan global seperti yang dijalani Chery Tiggo 8 Pro Max saat meraih rating tertinggi semakin ketat, menuntut ketangguhan struktural yang luar biasa.
Trilema Material: Kuat, Lentur, dan Mudah DibuatMencapai angka kekuatan setinggi itu bukanlah tantangan tunggal. Tantangan sesungguhnya, yang selama ini menjadi momok dalam ilmu material otomotif, adalah trilema: bagaimana menciptakan baja yang ultra-kuat, namun tetap memiliki kelenturan (toughness) untuk tidak menjadi getas dan pecah saat dibebani, sekaligus mempertahankan kemudahan pembentukan (formability) agar bisa dicetak menjadi bentuk-bentuk kompleks dalam proses produksi massal. Meningkatkan kekuatan seringkali berimbas pada berkurangnya kelenturan, membuat material rapuh seperti kaca.
Kolaborasi Chery dan HBIS Group berhasil memecahkan teka-teki ini. Mereka tidak hanya menemukan formula kimia baja yang unik, tetapi juga menyempurnakan proses produksi cetak panas (hot-forming) yang krusial. Hasilnya adalah material dengan tiga pilar keunggulan. Pertama, peningkatan kekuatan dan ketahanan bentur yang signifikan, langsung menerjemahkan pada potensi peningkatan keselamatan. Kedua, potensi pengurangan berat bodi (lightweighting). Karena lebih kuat, komponen bisa didesain lebih tipis tanpa mengorbankan integritas struktural, yang pada akhirnya mendukung efisiensi bahan bakar dan performa. Ketiga, dan yang paling penting, keseimbangan optimal antara kekuatan, kelenturan, dan kemampuan untuk diproduksi dalam skala besar.
Baca Juga:
Lompatan dari 2200 MPa ke 2400 MPa mungkin terlihat sebagai kenaikan angka 200 MPa saja. Namun dalam dunia ilmu material terapan, ini adalah kemajuan yang sangat signifikan dan membutuhkan terobosan fundamental. Pencapaian Chery ini menegaskan sebuah tren yang tak terbantahkan: inovasi otomotif China tidak lagi berfokus semata pada desain yang eye-catching atau fitur teknologi konsumen, tetapi telah merambah ke domain teknologi inti yang paling sulit dan kapital intensif.
Dengan menguasai material semacam ini, Chery tidak hanya mengejar ketertinggalan, tetapi berpotensi memimpin dalam lomba keselamatan struktural generasi berikutnya. Ini menjadi nilai jual baru yang tangguh dan sulit disaingi dalam persaingan global. Keunggulan ini bisa menjadi pembeda utama, mirip dengan bagaimana beberapa brand mengedepankan teknologi hibrida atau otonomi. Dalam ekosistem industri yang semakin terhubung, penguasaan material canggih juga sejalan dengan upaya besar-besaran membangun talenta teknologi, seperti inisiatif pelatihan talenta AI skala besar yang dijalankan Microsoft, karena membutuhkan ahli material, simulasi komputer, dan insinyur proses yang mumpuni.
Chery menyatakan bahwa material rekor ini telah melalui tahap pengujian intensif—mulai dari uji cetak komponen, pemasangan pada prototipe mobil, hingga validasi menyeluruh untuk aplikasi balok anti-bentur pintu—dan sudah siap untuk produksi massal. Rencananya, penggunaan akan diperluas ke lebih banyak komponen struktural kritis di masa depan. Ini berarti, generasi mobil Chery berikutnya yang akan meluncur ke pasar, kemungkinan besar telah dibekali dengan "tulang" terkuat di dunia.
Masa Depan yang Lebih Aman dan Efisien Sudah Di Depan MataJadi, apa yang Anda dapatkan sebagai konsumen dari semua ini? Impikasinya langsung dan konkret. Pertama, standar keselamatan pasif yang secara potensial lebih tinggi. Kedua, mobil yang lebih ringan berarti efisiensi bahan bakar yang lebih baik atau jarak tempuh yang lebih jauh untuk kendaraan listrik, serta performa handling dan akselerasi yang lebih lincah. Ketiga, ini mendorong seluruh industri untuk berinovasi lebih cepat, menciptakan pasar yang lebih kompetitif dengan produk yang lebih baik bagi konsumen.
Terobosan Chery ini adalah pengingat bahwa inovasi sesungguhnya seringkali terjadi di balik layar, di dalam laboratorium material dan pabrik presisi tinggi. Ia mengajak kita untuk melihat melampaui spesifikasi mesin atau layar infotainment, dan mengapresiasi teknologi yang benar-benar melindungi nyawa. Seperti halnya dalam eksplorasi ruang angkasa di mana setiap kegagalan peluncuran roket pun dianggap sebagai langkah belajar yang berharga, setiap lompatan dalam kekuatan material adalah langkah monumental menuju mobilitas yang lebih aman.
Dengan mengklaim gelar "baja terkuat di dunia", Chery tidak hanya mencatatkan namanya di buku rekor. Perusahaan ini sedang meletakkan batu fondasi—atau lebih tepatnya, baja fondasi—untuk generasi mobil masa depan: kendaraan yang tidak hanya stylish dan cerdas, tetapi dibangun dari dalam dengan ketangguhan yang belum pernah ada sebelumnya. Industri otomotif dunia kini menunggu dengan antusias untuk melihat implementasi nyata dari material ajaib 2400 MPa ini pada produk-produk Chery yang akan datang. Satu hal yang pasti: lanskap keselamatan mobil tak akan pernah sama lagi.