Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
CES 2023 Tampilkan Bantal "Bernafas" Pengurang Stres
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Yukai Engineering kembali hadir dalam event tahunan Consumer Electronics Show (CES) 2023 untuk memamerkan inovasi produk uniknya. Tahun ini, perusahaan robotika asal Jepang itu membawa prototipe bantal yang lembut dan bisa "bernafas" bernama Fufuly.

Fufuly jelas tidak benar-benar bernafas layaknya manusia. Sebaliknya, bantal akan perlahan mengembang dan berkontraksi untuk membuatnya terasa seperti itu.

Fufuly dimaksudkan sebagai bantal untuk mengurangi kecemasan dan stres.

Baca Juga:
5 Tren Teknologi Utama Meriahkan CES 2023

Bantal ini memiliki denyut ritmis sebagai alat terapi utama. Idenya adalah saat Anda memeluk Fufuly, alat terapi itu akan merangsang perut Anda untuk mendorong pernapasan lebih lambat dan lebih dalam. Dan saat Anda tenggelam dalam irama santai itu, stres mungkin mulai reda.

Dilansir dari Engagdet (3/1/2022), untuk proyek ini, Yukai Engineering menggandeng Universitas Tokyo, yang meneliti "fenomena sinkronisasi ritmis antara individu atau antara individu dan objek" saat mereka berinteraksi satu sama lain.

Perasan merasa tenang ini sama seperti saat memeluk bayi atau menggendong hewan peliharaan, yang melibatkan alam bawah sadar.

"Menggunakan bantal hanya 5 menit dapat mengurangi tingkat stres pengguna dan membuat mereka lebih waspada," menurut Shunsuke Aoki, CEO Yukai Engineering.

Baca Juga:
Mobil Listrik Duet Sony-Honda Ramaikan CES 2023

Yukai Engineering memang dikenal sebagai perusahaan teknologi yang mengembangkan perangkat unik nan canggih.

Sebelumnya, perusahaan ini mengembangkan Amagami Ham Ham, yaitu robot kucing penggigit jari yang dipajang pada CES tahun lalu. Sejak diluncurkan, Yukai Engineering mengklaim telah menjual sekitar 30.000 Amagami Ham Ham di Jepang.

Selain itu, ada juga bantal ekor kucing yang menggemaskan buatan Yukai Engineering.

SHARE:

Uji Starship, SpaceX Pilih Turunkan Roket ke Laut Dibanding Ditangkap

Ini Alasan Departemen Kehakiman AS Tuntut Google Jual Chrome