Technologue.id, Jakarta - Bayangkan ruang kelas di pelosok Indonesia yang dulu hanya bermodalkan kapur dan papan tulis, kini berubah menjadi laboratorium kreativitas digital. Guru-guru yang sebelumnya gagap teknologi sekarang dengan lihai merancang materi pembelajaran visual yang memukau. Inilah transformasi nyata yang sedang terjadi di pendidikan Indonesia, didorong oleh kolaborasi strategis antara platform desain Canva dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI.
Digitalisasi pendidikan bukan lagi sekadar wacana, melainkan kebutuhan mendesak di era dimana keterampilan abad ke-21 menjadi penentu daya saing generasi muda. Dalam tiga tahun terakhir, percepatan transformasi digital di sektor pendidikan mengalami lompatan signifikan, didukung oleh kebijakan pemerintah dan kesiapan infrastruktur teknologi. Namun, tantangan terbesarnya selalu terletak pada bagaimana membuat teknologi tersebut benar-benar dapat diadopsi oleh guru dan murid di lapangan.
Jawaban atas tantangan itulah yang coba dihadirkan melalui perpanjangan kerjasama Canva dan Kemendikbud RI. Kolaborasi yang diresmikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini bukan sekadar formalitas birokrasi, melainkan komitmen nyata untuk membentuk ekosistem pembelajaran yang lebih kreatif, inklusif, dan relevan dengan tuntutan zaman. Sebuah langkah strategis yang sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan digitalisasi sebagai prioritas utama kabinet.
Dampak Nyata di Lapangan: Dari Angka ke Aksi
Statistik berbicara lebih keras dari sekadar janji. Sejak awal kerjasama pada 2022, Canva dan Kementerian Pendidikan telah berhasil menjangkau 6,7 juta guru dan murid di seluruh Indonesia. Angka yang fantastis ini diikuti dengan produksi lebih dari 300 juta desain edukatif yang tersebar di berbagai sekolah, dari perkotaan hingga pelosok desa. Indonesia sendiri tercatat sebagai pasar pendidikan terbesar Canva di Asia dan ketiga di dunia, dengan lebih dari 2,7 juta guru yang aktif menggunakan platform ini untuk menciptakan materi ajar yang menarik dan mudah dipahami.
Megan Townes, Regional Head Canva Education untuk Asia Pasifik dan Jepang, menegaskan bahwa kerjasama ini bertujuan membuka potensi besar pendidikan Indonesia. "Ketika guru memiliki alat yang mendukung efisiensi dan kreativitas, dan murid memiliki platform yang membangkitkan rasa percaya diri dalam berkarya, maka dampaknya akan melampaui batas ruang kelas," jelasnya. Pernyataan ini bukan sekadar retorika, melainkan bukti yang dapat dilihat dari antusiasme pendidik dalam mengadopsi teknologi ini.

Transformasi ini juga didukung oleh perkembangan ekosistem digital pendidikan Indonesia yang semakin matang. Beberapa startup lokal seperti GREDU turut berkontribusi dalam menciptakan solusi pembelajaran digital yang terintegrasi. Sinergi antara platform global seperti Canva dan solusi lokal seperti GREDU menciptakan ekosistem yang saling melengkapi untuk percepatan digitalisasi pendidikan.
Baca Juga:
Beyond Platform: Canva sebagai Ekosistem Pembelajaran
Canva telah berevolusi dari sekadar platform desain menjadi ekosistem pembelajaran yang komprehensif. Melalui akses gratis ke berbagai fitur berbasis AI, Canva membantu sekolah-sekolah di seluruh Indonesia untuk mengintegrasikan teknologi dalam proses belajar. Murid tidak hanya diajak untuk memahami materi, tetapi juga untuk menciptakan, berinovasi, dan berpikir kritis. Guru pun dimudahkan dalam menyusun konten pembelajaran yang engaging dan hemat waktu.
Pendekatan visual yang intuitif menjadi kunci keberhasilan adopsi Canva di kalangan pendidik. Tidak seperti software desain profesional yang rumit, antarmuka Canva yang user-friendly memungkinkan guru dengan berbagai latar belakang teknologi untuk cepat beradaptasi. Hasilnya? Materi pembelajaran yang sebelumnya monoton berubah menjadi visual yang menarik, infografis yang informatif, dan presentasi yang memukau.
Dukungan infrastruktur juga menjadi faktor penentu kesuksesan program digitalisasi ini. Inisiatif seperti program pemerintah meminta operator seluler memasang internet 100 Mbps untuk sekolah menjadi fondasi penting yang memungkinkan akses terhadap platform seperti Canva dapat dinikmati secara merata. Tanpa koneksi internet yang memadai, sehebat apapun platform digital akan sulit diakses oleh sekolah-sekolah di daerah terpencil.
Guru sebagai Ujung Tombak Transformasi
Peran guru dalam transformasi digital pendidikan tidak bisa diremehkan. Menyadari hal ini, Canva dan Kementerian Pendidikan menggelar "Konferensi Pendidikan dan Gelar Karya: Guru Hebat, Indonesia Cerdas" di Plaza Insan Berprestasi. Acara ini menjadi ruang dialog dan inspirasi bagi para pemangku kebijakan, akademisi, dan tenaga pendidik untuk mengeksplorasi bagaimana teknologi dan kreativitas bisa mengubah wajah pendidikan.
Selain diskusi panel dan sesi santai bersama guru inspiratif, konferensi ini juga menampilkan pameran proyek dari Guru Duta Canva yang menunjukkan dampak nyata Canva di ruang kelas. Dari metode pengajaran yang lebih visual hingga ide-ide segar yang bisa langsung diterapkan, para guru ini membuktikan bahwa transformasi digital bukanlah sesuatu yang menakutkan, melainkan peluang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Komitmen terhadap peningkatan kapasitas guru ini juga tercermin dari berbagai inisiatif corporate social responsibility di sektor pendidikan. Seperti yang dilakukan oleh karyawan Indosat yang mendirikan bangunan ECO untuk sekolah di Ambon, kolaborasi multipihak semacam ini mempercepat transformasi pendidikan secara menyeluruh.
Masa Depan Pendidikan Indonesia yang Lebih Berwarna
Dalam tiga tahun ke depan, sinergi antara Canva dan Kementerian akan difokuskan pada percepatan digitalisasi pembelajaran dari ujung barat hingga timur Indonesia. Tujuannya jelas: menghadirkan proses belajar yang lebih interaktif, bermakna, dan menyenangkan. Dengan pendekatan visual yang intuitif, guru dan murid akan terus diberdayakan untuk menciptakan karya, membangun koneksi, dan meraih prestasi melalui media digital yang relevan dengan zaman.
Secara global, Canva kini mendukung lebih dari 100 juta pengguna di bidang pendidikan setiap bulan, sebuah pencapaian yang menegaskan peran Canva sebagai pionir dalam revolusi belajar digital. Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan bukti bahwa pendekatan pembelajaran visual telah menjadi kebutuhan universal di era digital.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Canva dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI terus melangkah maju, membuka akses pendidikan yang lebih kreatif, inklusif, dan berdampak. Dari Sabang sampai Merauke, masa depan pendidikan Indonesia kini dirancang dengan warna, visual, dan semangat digital yang menyala. Sebuah transformasi yang tidak hanya mengubah cara belajar, tetapi juga membentuk generasi Indonesia yang siap bersaing di kancah global.