Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Buntut Tweet Pakai iPhone, Karyawan Huawei Turun Pangkat dan Potong Gaji
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Kesalahan karyawan Huawei memposting ucapan Selamat Tahun Baru 2019 di akun Twitter resmi perusahaan pekan lalu berimbas pada masa depan karirnya. Pihak Huawei secara resmi telah menurunkan pangkat dan memotong gaji dua karyawannya setelah kepergok menggunakan iPhone untuk mengirim ucapan tersebut. Tidak main-main, besaran potongan gaji bulanan keduanya mencapai 5.000 yuan (atau sekitar Rp10,2 jutaan). Bahkan salah seorang karyawan juga harus rela melihat peringkat gaji mereka dibekukan selama 12 bulan.

Baca Juga: Blunder, Huawei Ucapkan Selamat Tahun Baru Menggunakan iPhone

Dalam memo internal yang disebar ke Reuters (4/1/2019), Chen Lifang, Corporate Senior Vice President Huawei, mengatakan bahwa insiden itu telah mencoreng merek Huawei di mata dunia. Dikatakan Chen, insiden itu terjadi setelah agensi media sosial eksternal, Sapient, mengalami masalah Virtual Private Network (VPN) dengan PC-nya. Seperti yang diketahui, VPN memungkinkan akses ke Twitter dari dalam China. Dan sebagai solusi, iPhone yang dilengkapi dengan kartu SIM asing kerap digunakan untuk mengirim tweet. Memo Huawei mengakui bahwa "insiden tersebut memperlihatkan kelemahan dalam proses dan manajemen kami."

Baca Juga: Cara Huawei Membuat Karyawan Tetap Loyal

Saat ini tweet aslinya memang sudah dihapus. Huawei menggantinya dengan tweet serupa yang tentunya bukan menggunakan perangkat iPhone. Tweet pengganti telah dikirim dari "Twitter Media Studio". Sebelumnya, kejadian blunder ini pertama kali ditemukan oleh seorang YouTuber ternama, Marques Brownlee atau lebih dikenal dengan akun MKBHD. YouTuber asal Amerika Serikat ini berhasil mengabadikan cuitan tersebut dan menyebarkan ke media sosial. Dalam hitungan detik, informasi ini ramai diperbincangkan warganet.

SHARE:

Uji Starship, SpaceX Pilih Turunkan Roket ke Laut Dibanding Ditangkap

Ini Alasan Departemen Kehakiman AS Tuntut Google Jual Chrome