Technologue.id, Jakarta - CEO OpenAI, Sam Altman baru-baru ini diberhentikan oleh dewan perusahaan. Menariknya Sam Altman, sosok yang berjasa mendirikan perusahaan itu diminta kembali lagi memimpin jalannya perusahaan.
Masuknya kembali Sam ke tubuh perusahaan dinilai sangat penting mengingat ia tidak hanya sebagai pemimpin bagi perusahaan, tetapi juga membawa semangat bagi tim yang berada di bawahnya.
Baca Juga:
Mirip ChatGPT, Google Bard Mampu Jawab Pertanyaan Secara Real Time
Jika Sam benar-benar hengkang dari perusahaan, maka dikhawatirkan banyak dari karyawan atau staf lain yang juga memutuskan untuk mengundurkan diri.
Pergolakan yang terjadi di internal perusahaan juga menjadi perhatian dari CEO perusahaan lainnya, yakni Satya Nadella, CEO Microsoft. Seperti diketahui, investor terbesar OpenAI ialah Microsoft.
"Para eksekutif di Microsoft Corp., investor terbesar di OpenAI, juga terkejut. CEO Microsoft Satya Nadella “terbutakan” oleh berita tersebut dan sangat marah, menurut seseorang yang mengetahui langsung pemikirannya," sebuah pernyataan dari Bloomberg.
Emily Chang dari Bloomberg juga melaporkan Satya Nadella terlibat langsung dalam pengangkatan kembali Sam Altman sebagai CEO OpenAI.
Tidak mengherankan bila bos Microsoft itu bergerak untuk membawa kembali Sam ke OpenAI. Microsoft baru-baru ini mengadakan konferensi Ignite pada awal minggu ini dan mempertaruhkan segalanya pada Microsoft Copilot yang didukung OpenAI ChatGPT.
Baca Juga:
Dipecat, Sam Altman Malah Diminta Kembali Jadi CEO OpenAI
Satya Nadella harus segera membenahinya agar harga saham Microsoft yang kini terkait erat dengan nasib ChatGPT dan OpenAI tidak terpuruk.
Berdasarkan laporan The Verge, "Sam Altman merasa 'ambivalen' untuk kembali dan menginginkan perubahan tata kelola yang signifikan."