
Technologue.id, Jakarta – Sebuah tablet baru dari OnePlus baru saja lolos sertifikasi FCC dengan kode model OPD2408. Walaupun data spesifikasinya belum dibocorkan, banyak yang menduga kalau ini adalah versi rebranding dari Oppo Pad 4 Pro yang baru rilis di Tiongkok minggu lalu.
Kedua brand ini memang bersaudara, dan mereka cukup sering bertukar nama produk, khususnya buat lini tablet. Jadi, kalau tebakan ini benar, tablet ini kemungkinan bakal hadir dengan nama OnePlus Pad 3 Pro dan jadi pelengkap dari Pad 3 yang sudah diumumkan Desember kemarin.
Baca Juga: Samsung Galaxy M56 Siap Rilis, Ini Bocoran Speknya

Walaupun belum ada konfirmasi resmi, rebranding semacam ini bukan hal baru buat Oppo dan OnePlus. Strategi ini biasanya dipakai biar produk bisa menjangkau lebih banyak pasar tanpa harus bikin desain baru dari nol.
Kalau benar ini adalah versi OnePlus dari Oppo Pad 4 Pro, spesifikasinya bisa dibilang cukup gahar untuk ukuran tablet. Layarnya berukuran 13,2 inci dengan resolusi 2400x3392, refresh rate 144 Hz, dan tingkat kecerahan sampai 900 nit.

Di bagian dapur pacunya, tablet ini ditenagai chipset Snapdragon 8 Gen 3 (Elite) yang lagi naik daun. Ditambah lagi pilihan RAM yang luas (antara 8, 12, sampai 16 GB) dan penyimpanan internal UFS 4.0 sebesar 256 GB atau 512 GB, bikin tablet ini bisa jadi andalan buat kerja maupun hiburan.
Kamera belakangnya punya resolusi 13 MP, sedangkan kamera depannya 8 MP, cukup oke buat video call atau meeting online. Kapasitas baterainya juga besar banget, 12.140 mAh, dan bisa dicas cepat pakai charger 67W.
Baca Juga: HP Baru OnePlus 13T Siap Melantai, ini Dia Tanggal Rilisnya
Dengan semua itu, OnePlus Pad 3 Pro bisa jadi saingan berat tablet Android lainnya di kelas premium. Apalagi kalau harganya bisa lebih terjangkau dibandingkan brand-brand besar lain, bisa jadi opsi menarik buat pengguna yang butuh perangkat multitasking.
Sekarang tinggal tunggu pengumuman resminya saja dari OnePlus. Kita lihat apakah tebakan soal rebranding ini tepat, dan kapan tablet ini bakal hadir secara global, termasuk ke pasar Indonesia.