Technologue.id, Jakarta - Bitget, salah satu exchange mata uang kripto terkemuka dan perusahaan Web3, baru saja merilis whitepaper terbaru untuk token BGB-nya. Whitepaper ini mengumumkan rencana burning token BGB senilai $5 miliar, yang diharapkan dapat meningkatkan nilai dan utilitas token tersebut. Lantas, apa itu whitepaper, burning token, dan bagaimana langkah ini akan memengaruhi pasar kripto di tahun 2025.
Whitepaper adalah dokumen lengkap yang menjelaskan asal-usul, alokasi, dan rencana jangka panjang suatu proyek kripto. Dokumen ini sangat penting bagi investor kripto karena memberikan gambaran menyeluruh tentang proyek tersebut, termasuk visi, misi, dan strategi pengembangannya.
Sementara itu, burning token adalah proses mengurangi suplai token yang beredar dengan cara "membakar" atau menghilangkannya melalui smart contract blockchain. Tujuan utama burning token adalah untuk menjaga stabilitas harga dan meningkatkan nilai token dengan mengurangi jumlah yang tersedia di pasar.
Baca juga:
Akun IG Rapper 50 Cent Jadi Ladang Penipuan Crypto Scam
Melalui whitepaper terbaru ini, Bitget mengumumkan rencana untuk melakukan burning 800 juta token BGB, yang setara dengan 40% dari total suplai. Dengan demikian, suplai yang beredar akan berkurang menjadi 1,2 miliar token. Langkah ini diambil untuk meningkatkan nilai token BGB dan menjaga stabilitas pasarnya.
Mulai tahun 2025, Bitget akan melakukan burning secara bertahap setiap triwulan. Perusahaan berencana mengalokasikan 20% profit dari Exchange Bitget dan Bitget Wallet untuk melakukan buyback dan burning token BGB. Seluruh aktivitas burning akan tercatat dalam on-chain untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas kepada komunitas.
"Platform perdagangan kripto tersentralisasi (Crypto Exchange) adalah tulang punggung pertumbuhan kripto menuju adopsi massal. Misi Bitget untuk mendorong gelombang inovasi berikutnya akan terungkap di tahun mendatang," ujar Gracy Chen, CEO Bitget.
Baca Juga:
Pencuri Kripto Rp1 Triliun Kembalikan Dana Usai Dibujuk Korban
Selain rencana burning token, Bitget juga baru saja melakukan merger token BWB milik Bitget Wallet dengan BGB. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat utilitas token BGB, terutama dalam menghadapi kondisi pasar di tahun 2025.
Dengan merger ini, utilitas BGB akan meluas dari ekosistem platform tersentralisasi ke platform terdesentralisasi. Merger ini juga akan memperluas cakupan utilitas BGB, menjadikannya lebih relevan dalam berbagai aplikasi terdesentralisasi (DApp). Hal ini sejalan dengan visi Bitget untuk menjadikan BGB sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
"Keputusan kami untuk melakukan burning BGB senilai 5 miliar sejalan dengan rencana perusahaan untuk menjadikan BGB sebagai media nilai transaksi yang kuat. Tahap kami berikutnya akan memperluas utilitas BGB secara on-chain, mengintegrasikannya ke lebih banyak aplikasi terdesentralisasi (DApp) dan membawanya ke masyarakat luas, menjadikan BGB tersedia untuk semua, menjadikan utilitasnya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari," tambahnya.
Baca Juga:
Raja Kripto Sam Bankman-Fried Divonis Hukum Penjara 25 Tahun
BGB telah menunjukkan kinerja yang luar biasa pada tahun 2024, dengan kapitalisasi pasarnya meningkat lebih dari 1000% dalam setahun terakhir. Pertumbuhan ini didukung oleh kegunaan token yang kuat dan keberhasilan ekosistem inovatif Bitget.
Sejak diluncurkan, nilai BGB telah meningkat lebih dari 100 kali lipat, menjadikannya salah satu token kripto dengan pertumbuhan tercepat di pasar. Dengan rilis whitepaper terbaru dan rencana burning token, Bitget berharap dapat terus mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan nilai jangka panjang bagi para holder BGB.
Rilis whitepaper baru dan rencana burning token BGB oleh Bitget menandai langkah besar dalam evolusi token ini. Dengan mengurangi suplai, meningkatkan utilitas, dan memperluas aplikasi dunia nyata, BGB siap untuk menjadi salah satu token kripto paling berpengaruh di tahun 2025 dan seterusnya. Bagi investor, ini adalah momen penting untuk mempertimbangkan potensi jangka panjang dari token BGB.