Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Bill Gates: 30 Juta Orang Akan Mati dalam 6 Bulan, Ini Sebabnya
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Industri teknologi dan informasi memang yang membesarkan Bill Gates dan Microsoft. Namun, pria 62 tahun itu faktanya punya kepedulian yang tinggi terhadap bidang lain, seperti pendidikan dan kesehatan, lewat badan amal yang didirikannya, Bill & Melinda Gates Foundation. Menurut Gates, saat ini manusia masih amat rentan dengan wabah penyakit. Dalam sebuah diskusi yang digelar oleh Massachusetts Medical Society dan New England Journal of Medicine, Gates berpesan pada hadirin kalau medis saat ini belum siap siaga menghadapi wabah pandemi (berlingkup global).

Baca juga:

Bill Gates Angkat Bicara Soal Skandal Perusahaan Mark Zuckerberg

Mengutip BusinessInsider.com (27/04/2018), kemungkinan munculnya wabah penyakit akan terus meningkat. Sebab, patogen baru muncul sepanjang waktu bersamaan dengan meningkatnya populasi manusia dan rusaknya lingkungan kita. Maka dari itu, manusia baik secara individu maupun kelompok jadi mudah terserang penyakit, apalagi di era interkoneksi ini, di mana manusia bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan lebih mudah menggunakan transportasi macam pesawat terbang.

Baca juga:

3 “Barang Tergila” yang Pernah Dibeli Triliuner Bill Gates

Gates turut menampilkan simulasi dari Institute for Disease Modeling yang menemukan bahwa pandemi flu baru seperti yang bisa membunuh 50 juta orang di tahun 1918, kini dapat mengakibatkan 30 juta orang kehilangan nyawa dalam enam bulan saja. Wabah tersebut sudah ada beberapa contohnya, yaitu macam SARS dan MERS. [embed]https://www.youtube.com/watch?v=9afTl9z5JHQ[/embed]

Baca juga:

Bill Gates Tolak Dicalonkan Jadi Presiden, Ini Alasannya

“Dunia perlu mempersiapkan penanganan untuk pandemi seserius kita mempersiapkan perang,” pesan Gates. Co-founder Microsoft itu melalui yayasan amalnya juga telah memberikan dana hibah untuk pengembangan vaksin flu sebanyak 12 juta USD (setara Rp166,7 miliar).

SHARE:

Poco Respon Keluhan HP Meledak Saat Dicas

Spotify Tambah 1000 Koleksi Audiobook