POCO Global Launch 2025 di Bali semakin dekat. Antusiasme komunitas teknologi terasa naik setiap hari. Banyak yang menantikan kejutan sebenarnya.
Peluncuran ini memperkenalkan POCO F8 Series bersama POCO Pad X1 dan POCO Pad M1. Semua dirancang menjawab kebutuhan nyata pengguna. Bukan sekadar angka impresif dalam spesifikasi.
Bagi POCO, keberanian berarti fungsi yang terbukti di tangan pengguna. Fokusnya ada pada pengalaman komplet, bukan marketing bombastis. Itulah pesan utama peluncuran ini.
"Peluncuran global ini sebagai momen pembuktian. Bukan seremoni yang penuh klaim. Tapi ajang evaluasi kenyataan," kata Satryo Sidhi Rachmat, Product Marketing Manager POCO Indonesia.
Banyak gamer mengeluhkan perangkat kuat, namun pengalaman visual dan audio masih kurang imersif. Masalah ini sering bertahun tak terselesaikan. POCO mencoba menanganinya.
POCO Pad X1 diarahkan untuk gaming berat dengan stabilitas tinggi. Layarnya besar, bodinya ringan, performanya dijanjikan stabil. Terlihat dirancang untuk mobilitas tanpa kompromi.
Sementara POCO Pad M1 menyasar pengguna kasual dan penikmat hiburan. Visual 2.5K dan Dolby Atmos menambah sensasi lebih nyata. Kombinasi ini terasa relevan untuk penggunaan umum.
Di sisi smartphone, POCO F8 Series membawa chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5. Pilihan ini sangat masuk akal untuk pasar performa tinggi. Tapi pendekatannya bukan sekadar mengejar angka.
Kerja sama dengan BOSE mungkin jadi unsur paling menarik. Sistem triple-speaker 2.1-channel hadir untuk kualitas suara lebih dalam. Pengalaman audiovisual menjadi fokus utama.
Menurut Satryo, apa yang diperkenalkan hanyalah langkah awal. Masih banyak hal yang akan berkembang setelah peluncuran. Janjinya sederhana: pengalaman yang terasa realistis.
POCO Global Launch 2025 segera dimulai. Bali menjadi panggung yang strategis dan simbolis. Industri teknologi menunggu hasil nyata dari keberanian tersebut.
Peluncuran ini lebih dari sekadar rilis lini produk baru. Ini tes ekspektasi dan realita di tangan pengguna. Para penikmat teknologi siap menilai tanpa bias marketing.