
Technologue.id, Jakarta - ASUS Indonesia menanggapi wacana peraturan terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang harusnya dibuat dengan luwes alias fleksibel sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Pihaknya menyambut baik bila kebijakan tersebut benar-benar diterapkan.
"Dari sisi kita sebagai brand, sebenarnya diuntungkan dengan TKDN fleksibel atau misalnya dihapus oleh pemerintah, itu menguntungkan buat kita. Jadi kita tinggal impor saja produknya sudah jadi, kita tidak usah repot-repot bekerja sama dengan pabrikan lokal," ujar Muhammad Firman, Head of Public Relations ASUS Indonesia, saat ditemui dalam acara peluncuran ASUS Gaming Series, Selasa (15/4/2025).
Baca Juga:
Laptop Gaming Terjangkau ASUS Gaming Series Mulai dari Rp10 Jutaan
Firman menegaskan pihaknya selalu mengikuti segala kebijakan yang ditetapkan pemerintah. Perusahaan mengaku siap menanti aturan baru terkait TKDN, apabila mau dikurangi, ditambah, ataupun dihapus.
"Kita tidak akan ada masalah. Kita pasti akan ikuti, comply dengan regulasi tersebut," imbuhnya.
Bila dikurangi atau dihapus, tentu akan berpengaruh terhadap investasi yang digelontorkan oleh ASUS untuk Indonesia. Menurutnya, investasi akan berkurang karena tidak perlu lagi menjalin kerja sama dengan mitra perakitan lokal atau menggenjot perakitan di dalam negeri.
Baca Juga:
Asus Zenbook 14 OLED Bawa Prosesor Arrow Lake Pertama di 2025
Dia menjelaskan, saat ini perangkat laptop, desktop, PC all-in-one besutan ASUS sudah mencapai nilai TKDN 40%. ASUS Indonesia telah bermitra dengan UMKM untuk memproduksi berbagai perangkat elektronik hingga tas laptop. Beberapa aksesoris sebut saja kabel charger, USB type C dan headset, telah diproduksi dalam negeri.
Dari segi biaya pun akan lebih murah mendatangkan produk atau aksesoris pendukung langsung dari China ketimbang melakukan produksi melalui perakitan dalam negeri.