Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Apple Mulai Bergerak dengan Ponsel Lipatnya pada 2025
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Perkembangan pasar ponsel lipat terus meningkat sejak Samsung merintisnya pertama kali pada 2019 lalu. Setelah lama bungkam, kini Apple mulai mengungkapkan rencana untuk menciptakan smartphone yang dapat dilipat.

Berdasarkan laporan Gizmochina, Senin (26/2/2024), Apple tidak akan menggunakan brand iPhone untuk ponsel lipatnya itu. Raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino ini kemungkinan memakai atau menciptakan merek baru untuk proyek ini.

Baca Juga:
Muncul di Geekbench, Performa Chip Snapdragon X Elite Lampaui Apple M2 Max dan Intel Core i7

Seperti diketahui, Apple telah mengerjakan perangkat lipat pertamanya setidaknya selama lima tahun. Hal ini bisa menjadi perangkat yang lebih besar daripada iPhone versi lipat.

Ini menandakan bahwa Apple dapat mengambil jalur berbeda di segmen perangkat lipat dengan tablet atau bahkan notebook. Laporan tersebut juga menyatakan bahwa desain dari perangkat itu telah selesai dan fase proyek lebih dekat ke produksi massal.

Perlu dicatat bahwa laporan itu hanya menyebutkan perangkat lipat Apple memiliki ukuran yang lebih besar. Hal ini membuat banyak spekulasi bahwa mungkin merupakan bagian dari jajaran iPad atau kategori produk yang sepenuhnya baru.

Baca Juga:
Upbit Berharap Pengembangan Teknologi dan Investasi di Industri Blockchain Difasilitasi Pemerintah

Apple diperkirakan akan meluncurkan ponsel lipat pertamanya pada tahun 2025 atau mungkin setelahnya. Perusahaan biasanya membutuhkan waktu untuk meluncurkan produk baru.

Dalam kasus segmen yang dapat dilipat, hal ini dapat dimengerti karena mekanisme engsel adalah jantung dari perangkat dan raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino tidak akan mau berkompromi dengan kualitas. Masih terlalu dini untuk merasa gembira dan laporan ini harus ditanggapi dengan hati-hati.

SHARE:

Uji Starship, SpaceX Pilih Turunkan Roket ke Laut Dibanding Ditangkap

Ini Alasan Departemen Kehakiman AS Tuntut Google Jual Chrome