Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Apple Menerapkan Aturan Baru untuk Mencegah Klon dan Peniru Aplikasi
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Di sela-sela Worldwide Developers Conference (WWDC) yang sedang berlangsung, Apple telah memperbarui Panduan Peninjauan App Store untuk menindak klon dan peniru aplikasi.

Peraturan Baru Mengenai Penyalinan Aplikasi

Dalam sebuah posting blog, perusahaan tersebut mengungkapkan bahwa meniru aplikasi sekarang dianggap sebagai pelanggaran aturan App Store.

Apple telah mengeluarkan pedoman yang diperbarui yang melarang pengembang untuk menyalin kode aplikasi atau antarmuka pengguna, serta memiliki nama yang mirip dengan aplikasi populer lainnya.

Pedoman tersebut menekankan pentingnya mengembangkan ide-ide sendiri dan menciptakan aplikasi yang unik. Apple ingin mendorong kreativitas pengembang dan memastikan bahwa App Store tetap adil dan mudah dinavigasi bagi pengguna.

Baca Juga:
Apple Akuisisi Startup Headset AR yang Bekerja untuk Mario Kart: Bowser's Challenge

Lonjakan Klon Aplikasi

Perubahan aturan ini datang sebagai respons atas lonjakan klon aplikasi ChatGPT yang membanjiri App Store dan Play Store pada awal tahun ini. Namun, ini bukan masalah baru. Sebelumnya, kita juga melihat perang klon pada game seperti Wordle, Unpacking, Flappy Bird, dan Threes.

Apple sebenarnya sudah memiliki aturan yang melarang penyalinan karya pengembang lain sejak tahun 2017. Pada saat itu, perusahaan memperkenalkan klausul yang mencegah aplikasi yang dikirimkan oleh "layanan pembuatan aplikasi" atas nama klien.

Namun, aturan ini memunculkan pertanyaan tentang bagaimana perusahaan akan menangani aplikasi yang dibuat oleh perusahaan untuk klien bisnis kecil.

Penerapan Aturan Baru

Meskipun Apple telah mengeluarkan aturan baru yang fokus pada penyalinan tampilan dan nomenklatur aplikasi, masih ada tantangan dalam menerapkannya. Misalnya, perusahaan seperti AppLovin memperoleh game seluler bernama Wordle! yang tidak berhubungan dengan Wordle yang dimiliki oleh The New York Times.

Dalam beberapa kasus, peninjau aplikasi dapat salah mengira satu game sebagai tiruan dari yang lain. Oleh karena itu, Apple harus melakukan pemeriksaan yang cermat untuk menghindari kesalahan dalam menghapus aplikasi yang sebenarnya sah.

Baca Juga:
Kemitraan Eksklusif, Disney+ akan Tersedia di Apple Vision Pro

Perubahan Lain dalam Pedoman App Store

Selain aturan baru mengenai klon aplikasi, Apple juga merevisi bagian lain dari kebijakan App Store. Beberapa perubahan termasuk:

  1. Aplikasi yang mengandung iklan harus menyertakan fitur pelaporan iklan yang tidak pantas atau tidak sesuai dengan usia pengguna.
  2. Aplikasi operator harus mendapatkan persetujuan dari Apple saat menawarkan bundel langganan saat pelanggan membeli paket seluler baru. Apple juga menegaskan bahwa aplikasi ini tidak boleh memberikan "akses atau diskon pada barang-barang habis pakai".
  3. Langganan harus dihentikan saat pelanggan menghentikan layanan dengan penyedia seluler.
  4. Aplikasi dengan ekstensi harus mematuhi panduan dan dokumentasi terkait, seperti Panduan Pemrograman Ekstensi Aplikasi, Panduan Ekstensi Aplikasi Safari, atau dokumentasi Ekstensi Web Safari. Fitur-fitur seperti layar bantuan atau pengaturan juga harus disertakan jika memungkinkan. Ekstensi Safari juga harus kompatibel dengan versi Safari saat ini.

Dengan perubahan ini, Apple berusaha untuk menjaga kualitas dan integritas App Store, serta memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna dan pengembang aplikasi.

SHARE:

Menkomdigi: Warisan Budaya Jadi Elemen Strategis Perkuat Indonesia di Tingkat Global

Sederet Inovasi yang Dikembangkan Nvidia, GPU hingga Ray Tracing