Technologue.id, Jakarta – Analis Apple terkenal Ming-Chi Kuo melaporkan bahwa Apple mulai mengurangi pesanan dan kapasitas produksi untuk iPhone Air. Keputusan ini menandakan penyesuaian strategi di tengah permintaan pasar yang tampaknya tidak sesuai ekspektasi.
Menurut laporan terbaru Kuo, sebagian besar pemasok Apple akan mengurangi kapasitas produksi lebih dari 80% pada kuartal pertama tahun 2026, sementara beberapa komponen dengan waktu tunggu panjang akan berhenti diproduksi sepenuhnya pada akhir 2025. Langkah ini menunjukkan bahwa Apple mulai memangkas rantai pasokan untuk model tersebut lebih awal dari yang diperkirakan.
Baca Juga:
iPhone 17 Cetak Rekor, Pangsa Pasar Apple Naik ke 18%
Seperti halnya iPhone mini dan iPhone Plus sebelumnya, iPhone Air tampaknya kesulitan menarik perhatian konsumen. Meskipun sempat dipromosikan sebagai varian yang lebih ringan dan terjangkau dari lini utama iPhone, penjualannya tidak menunjukkan pertumbuhan signifikan.
Beberapa analis menyebutkan bahwa strategi diferensiasi Apple untuk segmen menengah semakin sulit dipertahankan, terutama karena selisih harga antara model standar dan Pro semakin kecil, sementara perbedaan fitur menjadi semakin mencolok.
Meski demikian, Kuo menegaskan bahwa pengurangan kapasitas ini tidak serta-merta berarti iPhone Air gagal di pasar.
“Model iPhone Pro Apple biasanya mengungguli semua model lain pada awalnya. Apple mungkin hanya menyesuaikan produksi untuk membantu penjualan Pro,” ujar Kuo dalam laporannya.
Baca Juga:
Biaya Engsel iPhone Lipat Terkuak, Apple Temukan Jurus Hemat
Dengan rantai pasokan global yang sangat luas, Apple memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan volume produksi dengan cepat sesuai kebutuhan pasar. Langkah ini dapat menjadi strategi sementara untuk menjaga keseimbangan stok di tengah fokus perusahaan pada model premium seperti iPhone 16 Pro.
Meskipun penjualan model non-Pro biasanya meningkat setelah beberapa bulan pertama, masa depan iPhone Air tetap tidak pasti. Jika permintaan tidak meningkat, model ini berpotensi menjadi satu-satunya generasi iPhone Air yang dirilis oleh Apple, mengikuti jejak iPhone mini yang kini sudah dihentikan produksinya.
Apple sendiri belum memberikan komentar resmi mengenai laporan tersebut. Namun, jika prediksi Kuo akurat, keputusan ini menunjukkan bagaimana perusahaan terus mengkalibrasi portofolio produknya agar tetap efisien dan fokus pada model yang paling menguntungkan.