Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Analis: Penjualan Samsung Galaxy Note 20 Lebih Rendah Ketimbang Note 10
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Penjualan smartphone flagship terbaru Samsung, Galaxy Note 20, diprediksi akan lebih rendah dari pendahulunya, Galaxy Note 10. Menurut kata para analis, hal ini dipengaruhi oleh persaingan sengit dengan para kompetitor pada paruh kedua tahun ini.

Meski mengemas spesifikasi lebih tinggi ketimbang generasi sebelumnya, namun analis mengatakan bahwa penjualan seri Note 20 akan mencapai sekitar 8 juta unit di tahun debutnya, atau 1 juta unit lebih sedikit ketimbang seri Note 10.

"Krisis COVID-19 telah meningkatkan volatilitas permintaan dan mendorong penjualan smartphone kelas menengah ke bawah," kata Ko Eui-young, seorang analis di Hi Investment & Securities, sebagaimana dikutip dari Yonhap News Agency (7/8/2020). "Dengan iPhone 5G yang akan dirilis Apple, akan ada juga persaingan ketat di pasar high-end."

Baca Juga:
Duo Samsung Galaxy Note20 Series Resmi Diperkenalkan via Virtual

Apple menguasai pangsa pasar dari segmen smartphone premium sebesar 57 persen, mengacu pada handset dengan harga lebih dari US$ 400, pada kuartal pertama tahun ini. Pangsa pasar ini jauh di atas Samsung yang hanya 19 persen, menurut data dari firma Counterpoint Research.

Apple biasanya mulai menjual ponsel barunya pada akhir September, tetapi raksasa teknologi AS baru-baru ini mengumumkan bahwa peluncuran iPhone 12 bertenaga 5G akan ditunda beberapa minggu.

Tidak hanya itu saja, Samsung juga harus bersaing dengan Huawei Technologies Co., yang diperkirakan akan merilis seri Mate 40 andalannya pada bulan Oktober. Perusahaan teknologi China itu bahkan telah mengambil alih posisi Samsung sebagai vendor smartphone terbesar di dunia pada kuartal kedua tahun ini, menurut peneliti pasar International Data Corp (IDC) dan Canalys.

Baca Juga:
Harga Samsung Galaxy Note20 dan Note20 Ultra di Indonesia

Analis juga menunjukkan bahwa Samsung mungkin menghadapi kanibalisasi produk ketika smartphone Galaxy Z Fold 2 mulai dijual pada bulan September.

"Posisi pasar seri Note telah menjadi agak tidak jelas karena munculnya smartphone yang dapat dilipat," kata Cho Chul-hee, seorang analis di Korea Investment & Securities. "Itu menyerahkan status super high-end ke smartphone foldable."

Samsung tidak mengungkap detail spesifikasi Galaxy Z Fold 2, lanjutan dari smartphone lipat pertamanya Galaxy Fold, di acara Galaxy Unpacked. Ada desas-desus bahwa Galaxy Z Fold 2 mungkin menggunakan S Pen seperti seri Note 20, tetapi perusahaan tidak menyertakan stylus untuk ponsel yang dapat menekuk secara horizontal.

Meskipun perkiraan penjualan untuk seri Note 20 kurang baik, namun para analis memperkirakan bahwa Samsung akan memulihkan penjualan ponsel secara keseluruhan pada paruh kedua tahun ini.

"Volume pengiriman smartphone Samsung diperkirakan mencapai 150 juta unit pada semester kedua tahun ini, naik 31 persen dari 110 juta unit pada semester pertama," kata Lee Chang-min, analis KB Securities. "Perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dari sanksi AS terhadap Huawei dan sentimen anti-China di India."

SHARE:

Menkomdigi: Warisan Budaya Jadi Elemen Strategis Perkuat Indonesia di Tingkat Global

Sederet Inovasi yang Dikembangkan Nvidia, GPU hingga Ray Tracing