Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Analis: Apple Seharusnya Akuisisi Netflix
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Analis Dan Ives, dari Wedbush Securities, mengungkapkan pendapat bahwa Apple mengalami "kesalahan strategis terbesar" karena tidak mengakuisisi Netflix tahun lalu.

Ives percaya bahwa Apple masih belum memiliki andil besar dalam industri video streaming dan berada di belakang Netflix, Amazon, dan Disney. Ives mengatakan bahwa kesalahan strategis ini bukan hanya dilakukan oleh Tim Cook, tetapi juga oleh Steve Jobs, ketika dia menjadi CEO Apple.

Baca Juga:
Netflix Hadirkan Fitur Baru Downloads for You

Dalam sebuah wawancara untuk Yahoo Finance, Dan Ives mengatakan bahwa Apple akan berada dalam posisi yang lebih baik dalam perang streaming saat ini jika telah membeli Netflix.

"Kesalahan strategis terbesar, menurut saya, dari Jobs dan Cook selama 10 hingga 12 tahun terakhir, adalah tidak mengakuisisi Netflix beberapa tahun yang lalu," ujarnya, sebagaimana dikutip dari 9to5mac (23/2/2021).

Soal angka jumlah pengguna, Netflix menguasai pasar layanan video on demand secara global. Netflix memiliki 203 juta pengguna global, sementara Disney+ mencapai 94,9 juta pelanggan lebih dari setahun setelah diluncurkan November lalu.

Apple, di sisi lain, tidak merilis jumlah pelanggan untuk TV+, dan relatif kurangnya konten, lebih dari setahun setelah peluncuran layanan, adalah masalah lain.

Menurut Ives, setidaknya Apple harus membeli studio. Dia mengatakan bahwa katalog konten Apple TV+ yang relatif tipis ibarat rumah mewah tetapi hanya memiliki sedikit perabotan.

“Kami telah membicarakan tentang MGM, Lionsgate, A24, jika tidak mereka akan terus berada di luar melihat ke dalam,” kata Ives. "Dan itulah mengapa saya pikir ini adalah sesuatu yang akan mereka paksakan … karena ini semua tentang konten."

Baca Juga:
Netflix Mulai Uji Coba Fitur Timer

Dan Ives tidak sendiri. Salah satu pendiri Netflix mengatakan minggu lalu bahwa Apple TV+ tidak memiliki alasan untuk tertinggal dari pesaing. Randolph mengkritik Apple dengan menyarankan bahwa perusahaan harus berinvestasi pada lebih banyak alasan untuk membuat orang membayar langganan Apple TV+ daripada menawarkan "hadiah."

Laporan tersebut menyebutkan bahwa 62% pelanggan Apple TV+ berada dalam masa uji coba gratis, dan setidaknya 29% dari pengguna tersebut tidak memiliki rencana untuk membayar langganan setelah uji coba gratis berakhir, mengutip survei.

SHARE:

Indosat Gali Potensi Teknologi Lewat Indonesia AI Day 2024

Itel Luncurkan Saingan Galaxy Ring Harga Rp300 Ribuan