Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Amazon Mau Masuk ke Bisnis Smartphone (Lagi)? Kali Ini, Apa yang Beda?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Masih ingat dengan Fire Phone? Ya, itulah ponsel pertama yang dikembangkan Amazon dan dimanufaktur oleh Foxconn. Diresmikan tahun 2013, Fire Phone menjadi upaya pertama Amazon untuk masuk ke pasar smartphone dengan bekal kesuksesan tabletnya, Kindle Fire. Sayangnya, Fire Phone gagal memenuhi ambisi Jeff Bezos dan Amazon. Tahun 2015, Amazon kehilangan aset US$170 juta (Rp2,4 triliunan), yang meliputi nominal unit Fire Phone yang gagal terjual.

Baca juga:

100 Juta Speaker Pintar Akan Terpasang di Seluruh Dunia

Akan tetapi, Amazon seperti belum menyerah. BusinessInsider.com (27/07/2018) menuliskan kalau e-commerce raksasa itu berambisi untuk bermain lagi di bisnis smartphone. Salah satu landasan mereka adalah untuk lebih banyak menggaet pengguna Alexa, asisten virtual Amazon. Sejauh ini, Alexa dikenal luas sebagai fitur smart speaker Amazon. Kendati faktanya, Alexa juga hadir di Amazon Fire TV, smart home, smartwatch, laptop dan tablet, hingga mobil mewah Ford, BMW, Volkswagen, Lexus, dan Toyota. Namun, hal ini dinilai belum maksimal.

Baca juga:

Microsoft-Walmart Bersatu untuk Jungkalkan Amazon

Makanya, Amazon ingin menciptakan smartphone baru agar potensi Alexa bisa dimaksimalkan. Lebih kurang, Amazon akan meniru strategi Apple dengan Siri-nya melalui iPhone. Mereka diisukan bakal menyiapkan smartphone bertenaga Android yang mengakomodasi Alexa sebagai fitur utamanya. Ini juga merupakan evaluasi dari gagalnya Fire Phone. Menurut petinggi Amazon, Dave Limp, dua tahun lalu, Fire Phone gagal karena tidak memiliki karakteristik yang membuatnya berbeda dibandingkan para kompetitornya. Alexa pun diharapkan bisa menjadi pembeda nanti.

Baca juga:

Waduh, Alexa Rekam dan Sebarkan Obrolan Penggunanya Diam-diam!

Alexa sendiri saat ini tersedia dalam bentuk aplikasi. Asisten virtual ini juga mampu mematuhi perintah suara user, seperti memesan makanan, memainkan musik, hingga mengirim SMS dan melakukan panggilan telepon. Sayangnya, ia masih kalah populer dibandingkan Siri dan Google Assistant.

SHARE:

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun

Microsoft "Rayu" Pengguna Windows 10 untuk Beli PC Copilot+