Technologue.id, Jakarta – Setelah hampir enam bulan, akhirnya Samsung menuntaskan proses akuisisinya terhadap Harman International Industries. Terhitung hari ini, Sabtu 11 Maret 2017, Harman telah menjadi keluarga besar perusahaan dari Korea Selatan itu. Mahar yang dilibatkan dalam akuisisi ini seperti diketahui November tahun lalu mencapai Rp 107 triliun. Semuanya diserahkan dalam bentuk cash. Sementara itu dalam penjelasan tambahan melalui rilis persnya (11/03/17), Samsung menyatakan stockholder Harman bakal menerima Rp 1,5 juta per share juga dalam bentuk cash. Selain diklaim membawa rasa puas bagi tim Harman dan para pemegang sahamnya, transaksi ini akan membawa Samsung ke babak bisnis baru. Dengan akuisisi Harman, Samsung bisa segera merambah sektor otomotif modern dengan cabangnya nanti ke mobil pintar nan terkoneksi. Perusahaan berumur hampir 80 tahun itu juga mengaku sudah tergiur terhadap perputaran uang senilai Rp 1.333 triliun pada 2025 mendatang dari bisnis interconnected car. "Kami melihat adanya peluang transformatif dalam mobil dan masa depan yang menghubungkan gaya hidup dengan otomotif, rumah, perangkat seluler, juga pekerjaan," terang Young Sohn, President and Chief Strategy Officer of Samsung Electronics. Sohn, yang kini juga menduduki posisi Chairman of the Board Harman, mengaku kepiawaian Harman dari segi audio bakalan turut dimanfaatkan. Kemampuan tersebut akan digabungkan dengan spesialisasi Samsung lainnya, yakni memproduksi panel layar, sehingga bisa menjadi inovasi yang dicari para konsumen dan profesional. Pasca diakuisisi, Harman akan tetap beroperasi secara independen di bawah pengawasan Samsung. Semua identitas Harman sekarang ini, termasuk kantor, fasilitas, dan armada kerjanya tak bakal diubah.   Baca juga: Samsung Galaxy S8 Segera Pecahkan Rekor Baru? Di Negeri Paman Sam, Apple Masih Lebih Unggul Ketimbang Samsung Telkomsel Tawarkan Bundling Samsung Galaxy A (2017) Bagi Pelanggan Prabayar