Technologue.id, Jakarta – Ajang Lintasarta Appcelerete yang sudah dihelat oleh PT. Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan Institut Teknologi Bandung (LPIK ITB) sedari April 2016 lalu akhirnya sampai di ujung. Tiga startup terbaik dari segi problem solving, kegunaan, dan nilai bisnis serta komersial pun sudah ditahbiskan kemarin (28/11/16). Mereka adalah CHARM (platform untuk membantu perusahaan memahami konsumennya berdasarkan interaksi di media sosial), BIOPS (aplikasi precision farming yang akan membantu para petani green house), serta WINAFI (aplikasi yang mengintergrasikan antara toko kelontong lokal dengan konsumen di sekelilingnya). Presiden Director Lintasarta, Arya Damar, mengaku puas dengan output dari event yang ini. "Mereka [tiga startup pemenang] semua bagus, semua terbaik. Karena saya yakin bahwa anak-anak Indonesia dapat bertarung di dunia untuk application," kesannya seperti dikutip dari rilis yang diterima Technologue.id (29/11/16). Tak berhenti sampai di sini, Lintasarta juga berniat menjalin kerja sama dengan 10 startup yang sudah diinkubasi. Harapannya, dari gelaran yang merupakan realisasi Program Corporate Social Responsibility (CSR) Lintasarta ini bisa mendorong bisnis rintisan terkait sampai produk dan layanan mereka siap digunakan oleh kalangan industri. Selain dengan ITB, penyedia layanan komunikasi data dan internet untuk beragam perusahaan itu pun siap menghelat ajang serupa dengan perguruan tinggi lain di Tanah Air.   Baca juga: Bawa Terobosan Dalam Baca Berita, Startup Ini Pikat VC Sebelum Launch Seksinya Startup Indonesia Rangsang Kelahiran Plug and Play Indonesia Luncurkan Arena Games, Indosat Ingin Developer Lokal Berkantong Tebal