Technologue.id, Jakarta - Little Hotelier membagikan analisis data baru berdasarkan 100 juta pemesanan yang diproses pada tahun 2022 oleh SiteMinder, platform perdagangan hotel terkemuka di dunia.
Laporan ini mencakup Top 12 distribution channels teratas yang menghasilkan pendapatan dari pemesanan tertinggi bagi bisnis akomodasi Indonesia pada tahun 2022 dalam 12 bulan pemulihan yang signifikan, ditambah berbagai poin data tambahan yang dapat berpengaruh bagi properti lokal pada tahun 2023.
Baca Juga:
Kominfo Gandeng Traveloka untuk Membangun SDM Bertalenta
Little Hotelier menginformasikan daftar 12 besar Indonesia menyoroti perubahan asal wisatawan yang sekarang memesan penginapan secara lokal, serta pendekatan holistik yang sekarang dilakukan banyak bisnis perhotelan untuk menjual kamar mereka secara daring ketika industri pariwisata kembali pulih.
Traveloka yang berbasis di Jakarta menduduki puncak daftar 12 besar Indonesia pada tahun 2021, pindah ke posisi keempat pada tahun 2022. Hal ini dikarenakan hampir setengah dari semua check-in hotel sepanjang tahun datang dari wisatawan internasional. Dan saluran seperti Luxury Escapes, yang sebagian besar digunakan oleh wisatawan Australia, masuk dalam daftar Indonesia untuk pertama kalinya.
12 booking channels hotel teratas pada tahun 2022, berdasarkan total pendapatan kotor
adalah:
- Booking.com
- Agoda
- Expedia Group
- Traveloka
- Hotel websites (pemesanan langsung)
- Tiket.com
- Hotelbeds
- Luxury Escapes
- Trip.com
- MG bedbank
- Airbnb
- Pegipegi
Baca Juga:
Kominfo Dukung Percepatan Pengembangan Talenta Digital
Temuan utama lainnya dari data yang dibagikan oleh Little Hotelier meliputi:
● Rata-rata harga kamar harian (ADR) akomodasi di Indonesia naik sebesar 84% dari tahun ke tahun pada 2022, perubahan yang lebih besar daripada 19 pasar lainnya yang dianalisis untuk penelitian ini, dan di atas rata-rata global sebesar 24%.
● Jeda waktu pemesanan dan check-in rata-rata tumbuh dari 11 hari pada tahun 2021 menjadi 17 hari pada tahun 2022 di Indonesia, menunjukkan kepercayaan wisatawan yang meningkat dan bukti pertumbuhan tamu internasional yang sering memesan akomodasi mereka dari jauh hari.
● Tingkat pembatalan tetap di bawah 10%, dan merupakan yang terendah dari seluruh pasar yang dianalisis.
● Jumlah rata-rata waktu yang dihabiskan wisatawan di properti Indonesia adalah 2,20 hari pada tahun 2022, di atas rata-rata global sebesar 1,93 hari.
Temuan Little Hotelier ini diharapkan mampu bermanfaat bagi pemulihan dan persiapan pasca pandemi yang signifikan oleh penyedia akomodasi dan industri pariwisata pada skala yang lebih luas.
Hingga 2027, pasar real estat perhotelan Indonesia diperkirakan akan mencatat tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) lebih dari 7,3%. Di Indonesia, pertumbuhan industri pariwisata biasanya terlihat menghasilkan perbaikan infrastruktur bagi perekonomian dalam negeri.